Selasa 10 Feb 2015 18:02 WIB

Banyak Syarat Lolos SNMPTN yang Dianggap Diskriminatif

Rep: c64/ Red: Dwi Murdaningsih
Ujian SNMPTN  (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Ujian SNMPTN (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Ketika Kala Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dimulai, seluruh sekolah tingkat pendidikan menengah sibuk mempersiapkan para siswanya untuk mengikuti SNMPTN. Berbagai faktor penentu kelulusan pun dipersiapakan oleh sekolah dari jauh-jauh hari. 

Selain nilai rapor, akreditasi sekolah pun menjadi pertimbangan kelulusan SNMPTN dibandingkan hasil Ujian Nasional. Pengamat Pendidikan Doni Koesoema Albertus mengatakan hal ini sebagai diskriminasi sekolah. 

"Akreditasi sekolah yang ditetapkan sebagai salah satu penentu kelulusan SNMPTN merupakan diskriminasi sekolah yang seharusnya tidak boleh dilakukan dalam lingkup pendidikan," ujarnya, Selasa (10/2).

Pasalnya, tidak sedikit akreditasi sekolah-sekolah yang berlokasi di wilayah terluar, terpencil dan tertinggal yang masih kurang dari standar. Karena, fasilitas sekolah itu dalam kategori kurang. 

Seharusnya, tegas ia, tugas pemerintah untuk meningkatkan fasilitas sekolah-sekolah itu. Padahal, tak sedikit pelajar berbakat yang bersekolah di sana, karena terbatasnya sekolah yang ada di daerah 3T itu. Dan, kesempatan untuk masuk SNMPTN pun menjadi berkurang. 

"Kami menyarankan agar SNMPTN dilakukan dengan lebih diperketat lagi dengan ditambah ujian tertulis tanpa harus membawa  akreditasi sebagai penentu kelulusan, maupun nilai rapor." katanya. 

Sebelumnya, Panitia Penyelengara SNMPTN mengumumkan bahwa pendaftaran akan dimulai pada 13 Februari hingga 5 Maret. Selain itu, diberitahukan pula bahwa terdapat poin-poin yang menjadi penentu kelulusan SNMPTN yang terdiri atas, nilai rapor selama lima semester, akreditasi sekolah, track record prestasi siswa angkatan sebelumnya dan prestasi, keterampilan serta kelebihan calon peserta. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement