REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Seluruh SMA Negeri dan sejumlah SMA swasta di Kota Malang, Jawa Timur, tahun ini bakal menerapkan Ujian Nasional (UN) dengan sistem online. Dari 10 SMA negeri yang ada di Kota Malang itu, hanya SMA Negeri 9 yang belum menyanggupinya.
"Kita terus melalukan pelatihan dan evaluasi disetiap kesempatan," kata Kelapa Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah, saat dihubungi ROL, Rabu (11/2).
Ia mengakui sebelumnya SMA-SMA Negeri yang ada di Kota Malang banyak yang menolak menggunakan sistem online dalam pelaksanaan UN. Karena kapasitas komputer, jaringan internet dan kemampuan guru dan murid.
"Setelah melalukan pelatihan dan perbaikan jaringan akhirnya SMA yang sebelumnya tidak setuju akhirnya menerima dan menyanggupinya," kata Zubaidah
Untuk menyelenggarakan UN online masing-masing sekolah dan siswa peserta UN harus benar-benar memperhatikan server dan kapasitas komputer agar tidak mengganggu proses UN, apalagi jika UN sudah berlangsung.
Selain SMA Negeri dan sejumlah SMA swasta yang menyatakan kesanggupannya menggelar UN online, seluruh SMK negeri dan swasta di daerah itu juga siap menggelar UN secara online. Sedangkan SMA swasta yang sudah menyatakan kesanggupannya untuk menggelar UN dengan sistem online adalah SMA St Albertus, SMA Waskita dan SMA Arjuno.
UN dengan sistem online ini akan menggunakan Computer Based Test (CBT) yang diharapkan bisa menutup celah siswa curang. Di Kota Malang ini ada 17 SMK Negeri dan belasan SMK swasta. Zubaidah mengatakan baru tiga SMK yang menyarakan siap untuk menyelenggarakan UN secara online.
"Kami berharap tidak akan ada kendala apapun selama UN berlangsung, meski menggunakan online," kata Zubaidah.