Jumat 13 Feb 2015 15:11 WIB

PGRI DKI: Dana BOS tak Kunjung Cair Hambat Pendidikan

Rep: C97/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi: Dana Bos
Ilustrasi: Dana Bos

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DKI Jakarta, Moh Arief menyampaikan masalah program pendidikan yang saat ini terjadi adalah penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk SMP.

Menurutnya terhambatnya bantuan dana tersebut disalurkan ke sekolah karena pemerintah belum mencairkan dananya. "Ya yang disalurkan baru 38 persen. Berarti 60 persen lebih belum," tutur Arief di Balai Kota pada acara Konferensi PGRI se-Ibu Kota, Jumat (13/2).

Ia menyampaikan problem ini sedang dicari solusinya. Saat ini PGRI dan Dinas Pendidikan terus berkomunikasi untuk memecahkan masalah tersebut. Sedangkan untuk aspek lain, terutama kesejahteraan guru, Arief menyampaikan kondisinya baik-baik saja.

Saat ini Kepala Dinas akan mengeluarkan SK bagi guru honorer, agar mereka mendapat anggaran gaji. "Kami sudah diskusikan masalah ini dengan Komisi E DPRD," katanya.

Sekarang sudah ada 750 guru PNS golongan A II. Kemudian akan ditambah jumlahnya untuk mengganti pengajar yang telah meninggal dan pensiun. Untuk sertifikasi, Arief menyampaikan Pemprov DKI sudah membayarkannya pada semua guru.

Arief berpandangan bahwa kesejahteraan guru di DKI sudah sangat baik. Terutama dengan sistem tunjangan kerja daerah (TKD) yang akan segera diberlakukan. Ia menyampaikan ada penambahan pendapatan guru PNS sebesar Rp 1,1 juta berdasarkan TKD statis. Sedangkan untuk TKD dinamis, berdasarkan kinerja guru sendiri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement