REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klinik Pancasila bersama sejumlah pihak menggelar kampanye "Gerakan Cinta Pancasila" (GCP). Kampanye ini bertujuan mengembalikan nilai-nilai toleransi yang terkandung dalam lima sila Pancasila bagi masyarakat, khususnya generasi muda (pelajar).
Selain menggunakan pola komunikasi yang disesuaikan dengan anak muda, kampanye yang menyasar lebih dari 200 sekolah di Indonesia ini juga menggelar kompetisi cinta Pancasila yang mengambil tema kebangsaan dan sikap toleransi.
Emma Holiza dari Diatama Communication selaku penyelenggara mengatakan, kompetisi terbagi dalam tiga jenis. Yakni fotografi, stand up speech serta lomba cipta lagu dan band.
"Nantinya dari masing-masing kompetisi akan ditentukan 50 terbaik yang selanjutnya berhak untuk mengikuti Pancasila Fun Camp," kata Emma.
Di kamp tersebut, masing-masing peserta akan diberi mentoring oleh orang-orang yang berkompeten di bidangnya untuk diberi masukan atas karya yang telah mereka buat.
"Setelah itu akan dibuat penyisihan lanjutan dan final," kata Emma.
Rieka Roslan selaku ketua dewan juri mengaku antusias dengan kompetisi ini. Ia tidak sabar ingin melihat kreasi anak muda menggambarkan nilai-nilai Pancasila dalam bentuk seni.
"Saya ingin bertemu dengan mereka dan berdiskusi akan nilai-nilai Pancasila melalui bahasa yang sederhana, seperti musik," ujar Rieka.