REPUBLIKA.CO.ID,MERANGIN--Dua siswi SMA Negeri 6 Merangin, Provinsi Jambi tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) karena telah menikah, kata Kepala Sekolah SMAN 6 Merangin, Sugimin, Senin.
Sugimin menjelaskan, selain itu juga terdapat seorang siswa yang keluar sekolah alasan pribadi. Ketiganya tetap disarankan untuk mengikuti Ujian Nasional melalui program paket C.
"Kita menyarankan kepada tiga orang siswa yang telah berhenti sekolah itu untuk mengikuti paket C, sehingga dapat memiliki ijazah lulusan SLTA," kata Sugimin.
Tidak ikut sertanya ketiga pelajar SMAN 6 itu diketahui setelah Bupati Merangin Al Haris bersama Wabup Khafid Moein dan Sekda Sibawaihi memantau jalannya UN tingkat SLTA 2015.
Al Haris pertama memantau jalannya UN di SMK Negeri 2 Merangin, di sekolah yang berada di Desa Mentawak itu, bupati sempat melihat salah seorang peserta UN dari warga orang rimba.
"Saya bangga sekali, ternyata dari sekian banyak peserta UN ini ada satu orang dari warga orang rimba. Ini artinya saudara kita di rimba sudah sangat peduli dengan pendidikan," kata bupati.
Selanjutnya bupati dan rombongan menuju ke MAN Bangko. Di sekolah dalam naungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Merangin tersebut, bupati sempat memantau jalannya UN dari satu ruang ke ruangan lainnya.
Bupati dan rombongan kemudian bertolak ke Kecamatan Sungai Manau menuju ke SMA Negeri 4 Merangin.
Sementara itu Wakil Bupati Merangin, Khafid Moein memantau jalannya UN di SMA Negeri 6 Merangin. Sekolah di ujung jalur tiga Bangko tersebut, dari 267 orang peserta UN, Wabup menemukan tiga orang tidak mengikuti UN.
"Memang ada tiga orang yang tidak ikut UN di SMA Negeri 6 Merangin ini dengan alasan pribadi. Kita berharap semua siswa yang ikut UN ini mendapatkan hasil yang memuaskan," kata Wabup.