Sabtu 02 May 2015 15:49 WIB

Mendikbud: Laporan Perilaku Negatif UN Berkurang

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan mengatakan laporan perilaku negatif dalam melaksanakan ujian nasional sudah berkurang dari tahun sebelumnya.

"Sudah berkurang signifikan menurut pemberitaan di media dan laporan yang masuk ke kementerian pendidikan terkait dengan perilaku negatif UN," kata Anies Baswedan usai acara penyerahan hasil UN di Kemendikbud, Jakarta, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa pada tahun sebelumnya sangat banyak laporan negatif tentang pelaksanaan UN, seperti kecurangan, bocornya soal, dan penyuapan.

Meskipun berbeda manajemen pengelolaan, UN tetap berjalan lancar. "Sekarang kan berbeda struktural karena pendidikan tinggi sudah menjadi satu dengan kementerian riset dan teknologi," katanya.

Pemisahan struktur tersebut tidak mengurangi nilai integritas dari proses ujian nasional (UN). Bahkan, pada tahun ini penyerahan laporan hasil UN bisa selesai tepat pada waktunya, yaitu pada tanggal 2 Mei 2015.

Ia berharap setelah ini semua proses kelanjutan dari UN lancar hingga pada proses akhir.

"Nilai UN ini belum tentu menjadi nilai final, masih akan dilihat lagi dan dipertimbangkan keseluruhannya," kata Anies.

Ia berharap mulai tahun ini UN akan berjalan sesuai dengan prosedur dan tidak ada permasalahan yang berarti.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement