REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA --  Perpustakaan termegah milik Pemda  DIY, Graha Tama Pustaka akan diresmikan Senin (21/12) oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

‘’Besok Senin (7/12) saya akan menghadap Pak Gubernur untuk menyampaikan tentang rencana peresmian perpustakaan tersebut,’’kata Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY Budi Wibowo, Jumat (4/12).

Nama Graha Tama Pustaka mengandung arti tempat menyimpan swaka. Karena di Perpustakaan ini terdapat berbagai koleksi buku yang masih baru hingga buku langka yang sudah dicetak lagi, baik dalam bentuk buku maupun digital.

Jumlah koleksi dalam bentuk buku cetak sekitar 400 ribu buah dan buku digital 350 ribu, tetapi belum bisa diunggah karena sedang dalam proses untuk dibuat chip digital.

Perpustakaan yang berdiri di atas lahan seluas   2,4 hektare menghabiskan anggaran sekitar Rp 70 miliar.

Perpustakaan ini dilengkapi dengan ruang bercerita anak-anak, bioskop, ruang teater, ruang   audio visual. Di samping  itu dilengkapi fasilitas tempat berjualan makanan.

‘’Apabila dilihat dari fasilitas yang dibangun, perpustakaan ini termegah dibandingkan perpustakaan yang ada di provinsi lain dan koleksinya juga terlengkap,’’kata Budi.

Di samping pelajar,  masyarakat umum juga bisa menggunakan fasilitas perpustakaan  daerah ini misalnya menyaksikan film dokumenter,  film tentang pendidikan, dan sebagainya.

Selama sepekan sebelum diresmikan, di Graha Tama Pustaka ini akan diselenggarakan berbagai kegiatan untuk masyarakat umum, seperti seminar, lomba bercerita, karnaval pustaka,  pagelaran wayang kulit, dan sebagainya.

Perpustakaan ini setelah diresmikan mungkin buka hanya beberapa hari kemudian akan tutup sementara untuk dilakukan pembenahan. Baru pada Januari 2016 akan dibuka dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB. Pengunjung perpustakaan akan dilayani oleh sebanyak 30 tenaga kontrak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika