Jumat 08 Jan 2016 19:45 WIB

Buku Kurikulum 2013 akan Diuji Coba Sebelum Cetak Massal

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Dwi Murdaningsih
Kurikulum 2013 (2013)
Foto: Republika/Mardiah
Kurikulum 2013 (2013)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kurikulum 2013 telah tuntas direvisi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada akhir tahun lalu. Proses perbaikan silabus juga hampir selesai dilakukan pemerintah.

“Saat ini dalam proses perbaikan silabus. Tapi draft pertama silabus sudah rampung,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno kepada wartawan di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (8/1).

Proses selanjutnya, kata dia, saat ini pihaknya juga tengah merevisi buku kurikulum 2013. Berkenaan dengan buku, Totok mengaku sepakat buku K-13 tersebut harus diujicobakan terlebih dahulu sebelum dicetak massal. Perkiraan ujicoba ini kemungkinan besar akan dilaksanakan pada ruang lingkup terbatas.

Ini dilakukan agar keterbacaan buku ini  bisa mudah dipahami. Revisi buku ini diharapkan bisa tuntas pada Februari mendatang. Sejumlah praktisi pendidikan akan dilibatkan untuk melihat dari keterbacaan dan pemanfaatan silabus yang telah diperbaiki.

Pelibatan ini penting agar isi silabus tersebut dipahami guru dan pemanfaatannya juga bisa dirasakan mereka. Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, selama setahun terakhir ini Kemendikbud terus melakukan evaluasi Kurikulum 2013. Akhir tahun lalu, evaluasi K-13 telah selesai dilaksanakan dan akan segera diinformasikan kepada masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement