REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kurikulum 2013 telah tuntas direvisi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada akhir tahun lalu. Proses perbaikan silabus juga hampir selesai dilakukan pemerintah.
“Saat ini dalam proses perbaikan silabus. Tapi draft pertama silabus sudah rampung,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno kepada wartawan di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (8/1).
Proses selanjutnya, kata dia, saat ini pihaknya juga tengah merevisi buku kurikulum 2013. Berkenaan dengan buku, Totok mengaku sepakat buku K-13 tersebut harus diujicobakan terlebih dahulu sebelum dicetak massal. Perkiraan ujicoba ini kemungkinan besar akan dilaksanakan pada ruang lingkup terbatas.
Ini dilakukan agar keterbacaan buku ini bisa mudah dipahami. Revisi buku ini diharapkan bisa tuntas pada Februari mendatang. Sejumlah praktisi pendidikan akan dilibatkan untuk melihat dari keterbacaan dan pemanfaatan silabus yang telah diperbaiki.
Pelibatan ini penting agar isi silabus tersebut dipahami guru dan pemanfaatannya juga bisa dirasakan mereka. Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, selama setahun terakhir ini Kemendikbud terus melakukan evaluasi Kurikulum 2013. Akhir tahun lalu, evaluasi K-13 telah selesai dilaksanakan dan akan segera diinformasikan kepada masyarakat.