Rabu 20 Jan 2016 20:17 WIB

Buku Radikalisme Bukan Terbitan Jaringan Sekolah Islam Terpadu

Rep: wilda fizriyani/ Red: Achmad Syalaby
 Mendikbud Anies Baswedan saat peresmian gedung baru SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur, Bekasi, Jabar (21/12).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Mendikbud Anies Baswedan saat peresmian gedung baru SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur, Bekasi, Jabar (21/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyatakan, buku yang berisi radikalisme bukan terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Oleh sebab itu, pihaknya tidak bisa menarik peredaran buku tersebut.

Anies juga  mengaku, laporan buku berisi radikalisme ini memang telah diterima Kemendikbud sejak akhir tahun lalu. "Laporan tentang kasus ini awalnya dari laporan masyarakat yang sudah langsung kami telusuri pada bulan November 2015 ke Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT)," ujar Anies melalui pesan singkat kepada //Republika//, Rabu (20/1).

Setelah ditelusuri, kata Anies, buku itu ternyata  diterbitkan oleh Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini Islam Terpadu (PAUD IT). Dengan kata lain,  PAUD tersebut bukan anggota JSIT. 

Menurut Anies, buku radikalisme itu beredar bebas di pasaran. Hal ini berarti peredaran tersebut bukan tanggung jawab Kemendikbud secara langsung. Meski begitu pihaknya telah meminta kejaksaan untuk menarik buku tersebut dari peredaran. 

Sebelumnya, Gerakan Pemuda (GP) Ansor menemukan sebuah buku yang terindikasi memuat ajaran-ajaran atau paham radikalisme. Buku yang dicetak dengan judul 'Anak Islam Suka Membaca' tersebut, pertama kali ditemukan di sekolah taman kanak-kanak (TK) di Depok, Jawa Barat.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement