Selasa 09 Aug 2016 13:23 WIB

Ahok Minta Kajian Mendalam Soal Sekolah Seharian Penuh

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ani Nursalikah
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Foto: Foto : Mgrol_76
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memandang perlu kajian lebih lanjut dalam menanggapi gagasan sekolah sepanjang hari (full day school) yang diajukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy .

"Ini dilempar wacananya kan mesti ada kajian. Tunggu kajian aja," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota Jakarta Selasa (9/8)

Selain itu Ahok juga merasa akan ada kesulitan dalam full day school karena masih banyaknya dua sekolah yang berdiri dalam satu gedung.

Baca: Guru Jateng Tolak Sekolah Seharian Penuh

"Cuma kesulitannya adalah ada sekolah-sekolah yang satu sekolah dipakai dua misalnya. Sekarang juga (Jakarta) udah enggak pake juga sih," ujarnya.

Ahok menilai gagasan tersebut sulit direalisasika sehingga ia berharap Mendikbud tak membandingkan sekolah internasional dengan mayoritas sekolah di Indonesia.

"SD di internasional jamnya juga lebih pendek. Makanya susah bandingin sekolah. Saya sekolah di kampung, enggak ada les, jam 12 udah masuk hutan terus berenang pulang, susah," ucapnya

Sebelumnya, Mendikbud menjelaskan gagasan full day school untuk menanamkan pendidikan karakter terhadap siswa. Selain itu, ia berharap program tersebut menghindari penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di luar jam sekolah karena jam pulang sekolah disamakan dengan jam pulang kerja.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement