REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Muhadjir Effendy, mengatakan penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) sudah mencapai 70 persen. Penyaluran KIP di luar Jawa masih mengalami kendala.
"Penyaluran KIP sudah mencapai 70 persen. Penyaluran di beberapa daerah harus didorong, terutama di luar Jawa karena masih banyak masalah," ujar Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Selasa (8/11).
Masalah yang dimaksud, yakni kartu telah sampai kepada siswa penerima tetapi siswa tidak melaporkan ke sekolah. "Siswa tidak tahu jika setelah itu harus dilaporkan," tutur Muhadjir.
Meski masih menghadapi sejumlah kendala, pihaknya mengaku tetap siap jika nantinya penyaluran bantuan KIP dilakukan secara nontunai. Sebab, baru-baru ini langkah tersebut telah diujicobakan di Yogyakarta.
Berdasarkan evaluasi, bantuan KIP yang terintegrasi sudah dimanfaatkan oleh siswa untuk berbelanja peralatan sekolah. "Kelihatannya sudah lumayan berhasil sehingga kami optimis bisa diterapkan dalam uji coba di 44 kota," tambah Muhadjir.
Sebelumnya, Menko PMK, Puan Maharani, mengatakan pemerintah akan melalukan uji coba penyaluran bansos nontunai pada Januari 2017. Uji coba akan menyasar 44 kota di Indonesia.