REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD Sulsel AM Iqbal Parewangi angkat bicara soal kisruh antara Kemendikbud dengan Pemprov Sulsel dalam hal ini Dinas Pendidikan Sulsel soal pemlokiran bantuan pendidikan. Saat melakukan kunjungan kerja Komite III DPD dan bertemu dengan Gubernur Sulsel, Sekda Sulsel, dan jajaran Pemprov Sulsel, Iqbal menyampaikan pandangan perihal wacana pemblokiran sementara dana bantuan dari APBN 2017 ke di Sulsel.
Terkait wacana pemblokiran sementara itu, Iqbal mengatakan tak yakin pemblokiran itu terlaksana. "Saya tidak yakin akan ada pemblokiran itu, sebagaimana saya tidak yakin Mendikbud bermaksud tidak santun ketika berkunjung ke Sulsel beberapa waktu lalu. Yang mungkin ada adalah mispersepsi atau miskomunikasi," kata Iqbal kepada Republika.co.id, Selasa (14/2).
Dia mengatakan, dalam rapat kerja Komite III dengan Mendikbud didampingi segenap jajaran terasnya, 31 Januari lalu, justru terkesan kuat Mendikbud memiliki kedekatan secara profesional dan personal dengan Sulsel. "Dan itu tidak disembunyikannya. Dia kemukakan sejumlah contoh positif keberhasilan pendidikan di Sulsel. Disebutkan Gowa, misalnya, terkait pemenuhan anggaran pendidikan minimal 20 persen sesuai amanat Undang-Undang. Kemudian Bantaeng sebagai percontohan program Penguatan Pendidikan Karakter, program yang sempat dipelesetkan jadi full day school dan menuai kontroversi," kata Iqbal.
(Baca Juga: Disdik Sulsel Bantah Minta Kemendikbud Hentikan Bantuan Pendidikan)
Sulsel termasuk daerah yang cukup sering dikunjungi Mendikbud. Bukan saja terkait kementerian yang dipimpinnya, tapi juga karena kedekatannya dengan sejumlah ormas besar nasional yang mengakar di Sulsel.
Iqbal mengatakan, soal wacana pemblokiran sementara itu, ia yakin hal itu dapat diurai melalui komunikasi yang baik dan solutif. "Komunikasi seperti itu selalu terbuka untuk dijalin. Itu juga yang membuat saya yakin tidak akan ada pemblokiran dana pendidikan itu," katanya.
Kalau pun sampai benar-benar terjadi pemblokiran, Iqbal mengatakan, sebagai sebagai senator asal Sulsel dia akan berikhtiar lewat Komite III DPD RI mengundang Mendikbud untuk memberi penjelasan dan pertanggungjawaban.
"Alhamdulillah, ikhtiar tersebut langsung ditanggapi positif oleh Pimpinan Komite III DPD RI yang hadir pada kesempatan itu, yakni Fahira Idris. Insya Allah, usul ditindak lanjuti. Mendikbud akan segera diundang," katanya.