REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Yogyakarta akan menjadi tuan rumah Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah (Aksioma) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tahun 2017 yang berlangsung 6-12 Agustus. Dalam Aksioma dan KSM tersebut akan dihadiri sekitar 6.000 peserta.
Namun apabila dengan official dan pendamping jumlahnya mencapai sekitar 13 ribu pengunjung, kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY M. Lutfi Hamid pada wartawan usai mengantarkan pamitan Kontingen STQ dan Utsawa Dharma Gita dari DIY berpamitan ke Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Yogyakarta, Selasa (4/7).
Lutfi mengatakan kegiatan Aksioma dan KSM ini tidak saja kegiatan Kemenag, melainkan sekaligus sebagai ajang promosi DIY. Karena, lanjutnya, DIY merupakan kawasan yang layak untuk pendidikan dan yang tetap mempunyai integritas dan kualitas penddikan yang baik. Sehingga menjadi punya korelasi yang tepat dengan kegiatan Aksioma dan KSM ini.
Yogyakarta, ia menambahkan, tidak semata-mata sebagai kawasan destinasi wisata yang memberikan hiburan, melainkan juga sebagai edukasi. ''Karena itu hal ini akan kami promosikan pada peserta aksioma dan KSM mulai dari tingkat Ibtidaiyah sampai Aliyah. Ajang ini akan dibuka oleh Menteri Agama,''jelasnya.
Meskipun targetnya menjadi juara umum, seperti halnya tahun lalu, etapi prinsip dasarnya bukan kejuaraan secara personal, melainkan sukses dalam penyelenggaraan Aksioma dan KSM di Yogyakarta serta berprestasi, kata Lutfi.
Dalam Aksioma dan KSM ini diharapkan diperoleh bibit unggul dalam hal olahraga, science, kreasi seni, karya ilmiah dari peserta didik di lingkungan madrasah. Peserta yang dikirim tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki karakter yang layak dikirim sebagai duta madrasah.