REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Berbagai koleksi unik milik sejumlah museum dipamerkan dalam Museum Goes to Campus II yang diselenggarakan Universitas Sebelas Maret (UNS) pada Senin (4/9). Terdapat 27 museum yang mengikuti kegiatan tersebut.
Salah satu stand yang menarik banyak pengunjung adalah stand milik Museum Sandi Yogyakarta. Sebab setiap pengunjung yang datang bakal diajari berbagai rumus sandi kuno.
Pemandu museum Sandi Yogyakarta Oktri Tersani mengatakan ada tiga rumus sandi yang diajarkan kepada pengunjung Museum Goes to Campus. Di antaranya yakni sandi Cesar, sandi Skytaly, dan sandi tato patung.
Pada sandi cesar, pengunjung diajarkan untuk membuat kata rahasia dari susunan abjad pada lembar kertas yang berpola. "Kami ingin kenalkan bahwa orang-orang dulu agar pesannya menjadi rahasia begini caranya," kata Okti.
Pengunjung juga diperkenalkan santi tato patung yang digunakan oleh kelaisaran persia dalam mengirimkan pesan. Sandi tersebut berupa kata rahasia yang ditulis di kepala utusan kerajaan. Pesan akan dikirimkan setelah rambut utusan kerajaan yang sebelumnya di gunduli kembali tumbuh. "Mengapa kemudian ada banyak utusan yang dipenggal kepalanya di perjalanan karena ada pesan rahasia ini," kata dia.
Sementara itu dalam pembukaan Museum Goes to Campus, Rektor UNS Ravik Karsidi mengapresiasi museum-museum yang telah berpartisipasi pada kegiatan tersebut. Dia menargetkan pengunjung yang datang pada event tahunan itu bisa meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 9 ribu pengunjung hingga menjadi 10 ribu pengunjung. Di sisi lain, Ravik berharap Pemerintah Kota Solo memasukan Museum Goes to Campus pada kalender event kota Solo.
Museum Goes to Campus ini sudah menjadi ciri karenanya kami berharap ini masuk kalender event pariwisata Solo, katanya. Museum goes to campus II berlangsung mulai dari Senin (4/9) hingga Kamis (7/9).