REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih meminta pemerintah untuk merealisasikan janjinya dalam memprioritaskan pengangkatan guru honorer. Jika tidak, pemerintah akan dianggap mangkir dari janjinya untuk memprioritaskan pengangkatan PNS bagi guru honorer.
"Pengangkatan guru honorer jadi PNS ini sudah janji pemerintah kan, tapi faktanya sampai sekarang janji itu belum terlihat realisasinya," kata Fikri ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (4/3).
Menurutnya, pemenuhan sumber daya manusia (SDM) di dunia pendidikan sifatnya sangat urgent. Karena itu, meskipun sejak tahun 2005 seleksi CPNS dimoratorium, setidaknya setiap tahun ada pengangkatan guru honorer menjadi guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Selain itu, dia juga menekankan pentingnya pendataan dan skala prioritas kebutuhan guru disetiap daerahnya. Jika tidak didata dengan akurat, maka persoalan kekurangan guru masih akan terus berkelanjutan.
"Prioritas, kini hal itu jadi poin penting untuk pemerintah," kata Fikri.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan tahun 2018 bakal ada rekrutmen CPNS baru yang akan dilakukan secara bertahap. Janji Jokowi itu disampaikan di hadapan 30 ribu lebih guru di Stadion Patriot Kota Bekasi dalam rangka HUT PGRI ke-72 dan Hari Guru Nasional (HGN) 2017 lalu.
"Guru yang sudah mengabdi lama, memenuhi kompetensi dan kualifikasi harus diutamakan," kata Presiden Jokowi.