Kamis 13 Sep 2018 15:32 WIB

Disdik Purwakarta Gandeng Finlandia Tingkatkan Kualitas Guru

Para pendidik harus diedukasi mengenai cara mengajar yang menyenangkan.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Gita Amanda
Guru mengajar (ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Guru mengajar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, menggandeng Finland of University dalam peningkatan kualitas pendidikan di wilayah tersebut. Instansi ini ingin, cara pandang guru di Finlandia tentang mengajar bisa diadopsi dan diterapkan. Alasannya, sampai saat ini mayoritas guru di wilayah ini mendidik siswanya dengan konsep lama dan cenderung monoton.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto, mengatakan, semua pihak mengetahui konsep pendidikan di Finlandia itu yang terbaik di dunia. Karenanya, konsep tersebut harus diadopsi. Karena hal itu sangat positif.

"Kita ingin, pendidikan ini menjadi sangat menyenangkan bagi siswa. Bagaimana caranya, salah satunya ada di pundak guru," ujar Purwanto, kepada Republika.co.id, Kamis (13/9).

Oleh karena itu, perlu perubahan mindset terhadap para guru. Para pendidik ini, harus diedukasi mengenai cara mengajar yang menyenangkan. Mereka juga harus dieksplorasi kemampuan dan keterampilannya. Sehingga, kedepannya akan banyak guru yang melahirkan ide-ide kreatif, dinamis dan punya inovasi.

Salah satu cara untuk mewujudkannya, lanjut Purwanto, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta bekerjasama dengan Finland of University. Kerja sama ini, dititik beratkan pada perubahan mindset guru dalam mengajar. Sehingga, perubahan ini kedepannya bisa melahirkan pembaharuan di bidang pendidikan.

"Hari ini, kita tandatangani MoU-nya antara Disdik dengan Finland of University," ujar Purwanto.

Sementara itu, salah satu tenaga pengajar di Finland of University, Minna Makihonko, mengatakan, ada berbagai kiat mudah untuk menjadi tenaga pendidik yang menyenangkan. Salah satunya, guru harus mengetahui kepribadian dari masing-masing siswanya terlebih dulu. Dari situ, guru akan bisa mengindentifikasi karakter, masalah, serta solusi dari masing-masing siswa.

"Kita harus tahu dan kenal, masing-masing siswa yang kita hadapi. Karena, semua siswa ini berbeda, punya karakter dan cara pandang yang berbeda pula," ujar Minna.

Selain itu, di Finlandia, pendidikan yang diterapkan berbasis kultur lokal. Sehingga, siswa bisa mencerna pelajaran dengan mudah. Sebab, kurikulumnya disesuaikan dengan kebutuhan lokal tersebut.

Terkait dengan kerja sama ini, jajarannya sangat mengapresiasi. Apalagi, Pemkab Purwakarta sangat mendukung dengan adanya perubahan pendidikan di wilayah ini. Pihaknya juga bersedia berbagi ilmu dengan tenaga pengajar di daerah tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement