REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Guru-guru di tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) didorong agar menerapkan pembelajaran berbasis masalah (problem solving). Salah satu caranya melalui model pendidikan karakter project citizen yang dikembangkan pada Pendidikan Kewarganegaraan (PKN).
Ketua Pelaksana kegiatan pengembangan model pendidikan karakter project citizen untuk guru-guru peserta pendidikan profesi guru (PPG), Maulia D Kembara mengungkapkan sebanyak 120 guru SMA/SMK di seluruh Indonesia terlibat dalam kegiatan tersebut.
Mereka sejak November hingga pertengahan Desember dibekali isu-isu tentang kemasyarakatan dan diharapkan bisa mencari solusi mengatasi masalah yang ada. Kemudian mereka mendapatkan pembinaan karakter melalui kegiatan tersebut dan diharapkan hasilnya menjadi model pembelajaran di kelas.
“Mereka (guru) turun ke lapangan untuk mencari masalah yang akan diangkat termasuk merasakan apa yang dirasakan di masyarakat dan mencari solusi agar permasalahan yang ada bisa diselesaikan,” ujarnya, Ahad (16/12).
Ia menuturkan, hasil pengamatan langsung yang dilakukan serta dengan solusi yang diberikan oleh guru akan dituliskan dan dinilai oleh para juri. Menurutnya, kegiatan yang dibiayai melalui Direktorat Jenderal Pembejalaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kemenristek Dikti ini diharapkan para guru-guru akan memiliki portofolio menyangkut model pendidikan karakter project citizen dan menghasilkan model pembelajaran yang diaplikasikan di kelas.
Selama proses kegiatan berlangsung yang berada di bawah prodi PPG, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini, dirinya menambahkan para guru mendapatkan orientasi dan materi terlebih dahulu tentang perkembangkan sosial kemasyarakatan di Indonesia.
Kemudian para guru akan mengkaji permasalahan di masyarakat dengan tema-tema yang berbeda. “Keunggulan model pendidikan project citizen untuk guru, mereka merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat dan mereka mencari solusi yang mungkin diberikan agar permasalahan yang ada bisa diselesaikan secara mendalam,” ungkapnya.
Dirinya mengungkapkan, dengan kegiatan tersebut diharapkan para guru memiliki karakter yang baik di era milenial serta mengetahui model pembelajaran yang baik untuk meningkatkan karakter peserta didik.