REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor meluncurkan program Literasi Untuk Guru, mulai 1 Desember 2018. “Program ini bertujuan untruk meningkatkan wawasan, kompetensi para guru dalam membaca, menulis, berkomunikasi dan mengolah informasi,” kata Wakil Direktur Bosowa School, Sudirman melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (12/1).
Ia menambahkan, hal ini sesuai dengan salah satu profil pembelajar di Bosowa School yaitu literat. “Harapan kami, seluruh civitas akademika di lingkungan SBBI memiliki budaya baca yang tinggi dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Sudirman menyebutkan, program literasi ini ditujukan untuk seluruh guru Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) – baik KB-TK, SD, SMP dan SMA, regular maupun internasional. “Melalui program literasi ini, semua guru SBBI ditargetkan membaca buku satu judul dalam sebulan,” tuturnya.
Adapun kategori buku yang dibaca adalah: pendidikan (5 judul dalam setahun), agama (5 judul dalam setahun), dan hobi (2 judul dalam setahun). Para guru tersebut diharuskan membuat resume buku yang dibacanya dan dikumpulkan setiap akhir bulan. “Lalu, tim penilai akan memilih tiga resume terbaik untuk dipresentasikan di unit tersebut setiap awal bulan berikutnya,” paparnya.
Guru-guru Sekolah Bosowa Bina Insani membaca buku di perpustakaan sekolah.
Menindaklanjuti program literasi guru tersebut, Sudirman dan para manajer SBBI melakukan evaluasi hasil resume buku yang telah dibuat oleh para guru periode Desember 2018. Hasil resume ini nantinya akan dikaji bersama para guru di unit masing masing sesuai jadwal dalam acara sharing literasi.
Untuk pertama kalinya, sharing literasi dilaksanakan di unit SMA, Jumat (11/1). Pada kesempatan tersebut, tim manajemen SBBI memilih resume empat judul buku yang cukup menginspirasi.
Keempatnya adalah Indrawaty dan Anna Rahmadianty dengan judul buku Teach Like Finland; Listia Fuji Lestari (Menjadi Guru Gila); Wahyuni Lestari (Ini Jalanku) dan Yeni Herlina (Rahasia Magnet Rizki, Menarik Magnet Rizki Dahsyat dengan Cara Allah SWT).
Adapun sharing literasi di unit TK, SD, SMP akan dijadwalkan kemudian. “Seluruh hasil resume buku yang sudah dibuat guru akan diarsipkan di perpustakaan unit masing-masing,” kata Sudirman.