Rabu 04 Dec 2019 19:51 WIB

Mahasiswa Telusuri Jejak Situs Lawang Abang

Tak hanya meneliti bangunan Lawang Abang, mahasiswa juga memeriksa deretan nisan

Red: Agung Sasongko
Situs arkeologi.Foto (Ilustrasi)
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Situs arkeologi.Foto (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa jurusan pendidikan sejarah FKIP Untirta Banten gelar orientasi dan kajian arkeologi di kawasan situs Lawang Abang, Serang, Banten, Rabu (4/12). Mahasiswa mengamati sebongkah bangunan yang diyakini bekas pintu gerbang di tepi Sungai Cibanten.

Bangunan itu oleh masyarakat sekitar dinamai Lawang Abang. Lawang artinya pintu dan abang bermakna merah. Tak hanya meneliti bangunan Lawang Abang, mahasiswa juga memeriksa deretan nisan kubur atau makam bermotif unik, yang diyakini berasal dari Aceh. Mahasiswa juga mengidentifikasi sejumlah struktur bangunan yang terbuat dari susunan batu bata merah.

Secara umum bangunan tersebut selalu mengelilingi beberapa komplek makam dengan bentuk dan ukuran batu nisan yang sangat unik. Batu nisan itu bisa dipastikan berbahan batu andesit yang dipahat secara halus dan teliti.

Salah seorang dosen pendidikan sejarah Untirta, Arif Permana Putra mengatakan, pengenalan orientasi kajian arkeologi bagi mahasiswa itu sangat penting, untuk dijadikan bahan diskusi.