REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Psikolog Anak Seto Mulyadi (Kak Seto) meminta jika gagasan pengurangan plastik jadi diterapkan di lingkungan sekolah agar dilakukan secara bertahap. Kak Seto berharap agar gagasan pengurangan sampah plastik di lingkungan sekolah ini dalam suasana edukasi kepada siswa dan bukan paksaan.
"Artinya bertahap, ini kan konteks pendidikan, bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersamaz bukan paksaan tapi pembangkitan kesadaran," ujar Kak Seto saat dihubungi wartawan, Rabu (15/1).
Namun, Kak Seto meyakini, gagasan pengurangan plastik di sekolah akan diterima oleh siswa, guru maupun orang tua siswa. Ini karena, kampanye tentang larangan penggunaan sampah plastik sudah dilakukan di. berbagai tempat.
Sebaliknya, Kak Seto meyakini dukungan akan mengalir jika gagasan itu kini diterapkan di dunia pendidikan.
"Karena menyadari itu dampaknya kepada lingkungan, bisa penyebab banjir, saya kira mulai perlu dikampanyekan. Kaum intelektual tahu itu sangat tidak baik untuk masa depan bumi ini tapi tidak berbuat apa apa," ujar Kak Seto.
Namun, Kak Seto kembali mengingatkan pihak sekolah agar nantinya dalam menerapkan aturan-aturan yang tidak membebani siswa maupun orang tua siswa. Sebab, tidak sedikit, penerapannya justru menimbulkan persoalan.
"Ya sama sebagaimana peraturan-peraturan berbagai disiplin ini kan juga dilakukan dengan cara yang tepat, dalam suasana tetap edukatif," kata dia.