Sabtu 29 Feb 2020 05:39 WIB

Dosen Jadi Kunci Kultur Akademik yang Baik

Penguatan konsep dosen penggerak harus dilakukan.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
Dosen
Foto: dok istimewa
Dosen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Paristiyanti Nurwardani mengatakan dosen adalah kunci kultur akademik yang baik. Oleh karena itu, penguatan konsep dosen penggerak harus dilakukan.

"Paling penting, siapa yang akan menginspirasi di kampus adalah dosen. Dosen harus memiliki target, seandainya tidak ada target, akan biasa-biasa saja," ujar Paris saat menjadi pembicara dalam keterangan yang diterima Republika, Jumat (27/2).

Dalam kesempatan ini, Paris juga menyampaikan kewirausahaan akan mendapatkan hasil yang baik melalui riset dan inovasi. Menurut dia, pengalaman untuk melakukan berbagai macam jenis kewirausahaan bagi dosen wirausaha penting.

"Pengalaman itu tidak bisa diberi dalam jenis uang, tetapi harus berlatih dan buat dulu dosennya berwirausaha, prodinya berwirausaha dan baru kampusnya berwirausaha," kata dia lagi.

Kegiatan wirausaha merupakan salah satu bentuk dari kegiatan mahasiswa yang dapat dilakukan di luar kampus dalam kebijakan Kampus Merdeka. Kebijakan ini memberikan kebebasan untuk selalu belajar dan berinovasi kepada dosen, mahasiswa serta kampus.

Wirausaha menjadi salah satu pilihan mahasiswa yang ingin memanfaatkan kebebasan tiga semester melakukan pembelajaran di luar program studi. Selain wirausaha, mahasiswa boleh memilih untuk magang, membuat penelitian, atau mengadakan proyek di desa.

"Warisan terbesar sebuah perguruan tinggi adalah dapat menghasilkan lulusannya sebagai teladan di keluarga, tingkat wilayah nasional, regional, dan global," ujar Paris.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement