REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Para pengusaha dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia, dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) mendeklarasikan berdirinya “Jakarta Entrepreneur Centre” (JEC) di Jakarta pada 29 Maret 2012.
Menurut Presiden Komisaris Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) yang juga penggagas berdirinya JEC, HM Syahrial Yusuf, deklarasi ini dihadiri sedikitnya 100 pengusaha dan beberapa tokoh nasional, diantaranya Fahmi Idris, Siswono Yudohusodo dan Suryo Bambang Sulisto (Ketua Umum KADIN).
Deklarasi JEC itu sendiri diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan HUT ke-23 LP3I yang juga diisi rangkaian acara seperti Pemilihan Putera-Puteri Kampus yang diikuti LP3I se-Jabotabek dan Pemilihan Guru Teladan yang diikuti cabang LP3I se-Indonesia.
Menurut Syahrial, dengan misi "Mengubah Indonesia dengan memperbanyak pengusaha", JEC bertujuan merangkul pengusaha dalam melahirkan pengusaha-pengusaha baru yang mampu memajukan ekonomi nasional.
Dalam upaya mendorong lahirnya pengusaha baru dan perluasan lapangan kerja, selain mendirikan LP3I, Syahrial juga memiliki beberapa unit usaha pendidikan lain seperti Universitas Islam Azzahra, STIAMI, STIMIK Global, STIA Banten, dan ASMI Banjarmasin. Selain itu ia telah membentuk unit-unit usaha baru di bidang pertanian, agro bisnis, properti, sampai ke air minum dalam kemasan.
Sejak didirikan pada 29 Maret 1989, LP3I yang kini memiliki 50 Cabang di seluruh Indonesia memprakarsai lahirnya sistem pendidikan berkonsep 'Link and Match', yakni sistem pendidikan yang bentuk kegiatannya dipersiapkan secara matang dan spesifik agar para alumninya siap kerja.
Hingga kini tidak kurang dari 50.000 lulusan LP3I telah terserap dunia kerja, dan pada 2010 lembaga pendidikan tersebut meraih “Rekor MURI” sebagai lembaga pendidikan yang menempatkan lulusannya terbanyak di dunia kerja serta sebagai pelopor konsep pendidikan “Link and Match” di Indonesia.(adv)