Selasa 15 Jun 2010 00:55 WIB

Dosen Unsoed Kembangkan Beras Kadar Fe Tinggi

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO--Kaum perempuan yang biasanya beresiko tinggi mengidap anemia, kelak bisa mengatasi penyakitnya dengan mengonsumsi beras jenis ini. Pasalnya, beras ini mengandung kadar Fe (Ferro) yang lebih tinggi dibanding beras dari jenis padi lainnya.

''Jenis padi yang saya sedang teliti dan kembangkan ini, mengandung kadar Fe jauh lebih tinggi dari jenis padi lainnya,'' ujar staf pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Ir Suwarto MS, Senin (14/6).

Suwarto menyebutkan, penelitian padi yang mampu menghasilkan kadar Fe tinggi, saat ini belum diluncurkan menjadi varietas yang bisa dikembangkan di pertanian masyarakat. ''Kami masih melakukan uji multilokasi. Mudah-mudahan, paling tidak setahun lagi, sudah bisa diluncurkan di tengah masyarakat,'' jelasnya.

Kandidat doktor dari UGM ini menyebutkan, beras ini bermanfaat bagi kaum perempuan, karena kaum perempuan beresiko tinggi mengidap Anemia. Terutama, karena perempuan memiliki kodrat mengalami menstruasi setiap bulan, dan juga mengalami proses persalinan.

Seperti dari data survei yang dilakukan Departemen Kesehatan tahun 2004, kasus defesiensi Fe ini disebutkan sebagai penyebab utama penyakit anemia di Indonesia. Sementara untuk kaum wanitanya, sebanyak 34,5 persen wanita usia subur di Tanah Air ternyata mengalami defesiensi Fe. Sedangkan untuk ibu hamil, yang mengalami defesiensi Fe ada sebanyak 50,9 persen.

Suwarto menyebutkan, dengan mengonsumsi beras berkadar Fe tinggi ini, diharapkan kasus defesiensi Fe di kalangan kaum perempuan di Tanah Air ini bisa berkurang. ''Karena itu, banyak orang menyebut padi atau beras yang sedang saya kembangkan ini padi progender,'' katanya berseloroh.

Suwarto menjelaskan, padi berkadar Fe tinggi yang sedang dia kembangkan tersebut, berasaldari proses persilangan 6 verietas padi. Yakni, varietas Gilirang, Fatmawati, IR 64, IR 68, Cimelati da G-10. Dari proses persilangan tersebut, dihasilkan sekitar 115 galur.

Namun setelah diseleksi, Suwarto mengambil tiga galur yang memiliki kadar Fe sangat tinggi dan beberapa sifat unggul lainnya.

Ketiga galur yang memiliki kadar Fe tinggi tersebut, adalah galur 27, 37 dan galur 2.

Padi-padi galur tersebut, kata Suwarto, selain memiliki kadar Fe tinggi, juga memiliki sifat unggul. Antara lain, rasanya pulen dan tingkat produktivitasnya tinggi. ''Dalam sehektar mampu menghasilkan padi sebanyak 10-15 ton gabah kering panen (GKP). Jauh di atas jenis padi biasa seperti IR 64 yang biasanya hanya menghasilkan 6-8 ton GKP per hektar,'' tegasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement