REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- International Summer Program (ISP 2016) yang diselenggarakan oleh KUI Unismuh Makassar kini telah memasuki hari ketiga. Senin (10/10). Para peserta disuguhi dengan pementasan dari UKM Seni dan Budaya Talas berupa parade gendang khas Toraja, Angngaru' dan Tari 4 Etnis yang mewakili masing-masing etnis di Sulawesi Selatan (Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja).
Bruel, salah satu peserta ISP 2016 asal Madagascar mangatakan bahwa pertunjukan seni yang disaksikannya sangat bagus dan menarik. "INi sangat bagus dan menarik. Saya sangat menikmati penampilan mereka," ujar dia.
Martha, peserta asal Spanyol mengaku bahwa secara umum ia bisa menyimpulkan bahwa budaya di Sulawesi Selatan sangat kental dengan unsur kerajaan. Setelah pertunjukan selesai, giliran para peserta yang mengikuti coaching clinic sebagaimana yang telah direncanakan oleh kepanitiaan di dalam rundown acara.
Seluruh peserta dituntun untuk mengenakan baju adat khas suku Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja dimana sebelumnya para peserta perempuan diberi tutorial berdandan sebagaimana perempuan di Sulawesi Selatan biasanya berdandan saat dilaksanakan acara-acara adat. Kegiatan di hari ketiga ditutup dengan pertunjukan teater 'Prahara Samindara di Laut Biru' oleh UKM Seni dan Budaya Talas sebelum peserta dibawa menuju Kabupaten Bantaeng, Selasa (11/10).