Selasa 10 Jul 2018 10:34 WIB

KKN Mahasiswa UMJ Bidik Desa Miskin di Bogor

Setelah lulus sekolah dasar (SD) banyak wanita yang memutuskan menikah.

Tampak suasana warga di desa Cipinang, kecamatan Rumpin, kabupaten Bogor, Jawa Barat
Foto: dok UMJ
Tampak suasana warga di desa Cipinang, kecamatan Rumpin, kabupaten Bogor, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta baru saja memberikan pembekalan kepada para Mahasiswa yang akan melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata  Pengabdian Pada Masyarakat (KKN-PPM) di Desa Cipinang dan Desa Rabak, Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.  

Program  yang diusulkan FISIP UMJ kepada Kemenristekdikti tahun 2017 lalu, melibatkan 60 mahasiswa untuk menjadi fasilitator pada pengabdian masyarakat KKN-PPM yang rencananya akan di laksanakan pada bulan Agustus 2018 mendatang.

Pembekalan dilaksanakan kepada mahasiswa dari empat program studi (prodi)  di FISIP UMJ ( Kesejahteraan Sosial, Ilmu Politik, Prodi Administrasi Publik, dan Ilmu Komuniksi). Pembekalan dilaksanakan sebanyak lima kali sepanjang bulan Juni 2018 di kampus FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Kegiatan pembekalan diikuti juga para Dosen Pendamping Lapangan (DPL). Pemateri juga dihadirkan untuk memberikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi wanita, keluarga berencana, dan pendidikan anak usia dini (PAUD).  

Pada sesi lain pembekalan, dihadirkan pula pemateri dari P3PAUD (Pusat Pelayanan Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini) dan DIKMAS (Pendidikan Masyarakat) Provinsi DKI Jakarta untuk peningkatan keterampilan bagi para ibu atau masyarakat di desa yang menjadi lokasi KKN-PPM.  

Para mahasiswa peserta KKN dengan sangat antusias mempelajari keterampilan seperti, mengolah kerajinan tangan dari bahan daur ulang, tata boga dari bahan makanan yang menjadi sumber daya alam di Desa Cipinang dan Rabak, yaitu pisang dan singkong.  

Keduanya  diolah menjadi penganan lain yang berbeda seperti olahan pisang nugget, pisang ijo, dan lain-lain.  Ada pula keterampilan pangkas rambut, rias wajah, hingga service handphone, service motor, dan juga tambal ban.     

Ketua Tim program KKN PPM DIKTI FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta  Dr. Retnowati WD Tuti , M.Si dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/7) menyatakan pembekalan ini merupakan tahap pertama bagi mahasiswa sebelum mereka diterjunkan langsung ke dua desa yang dipilih sebagai lokasi KKN yaitu Desa Cipinang dan Desa Rabak di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. "Kondisi di kedua desa tersebut masih tergolong desa miskin,  tingkat perekonomian dan pendidikan masih rendah," katanya. 

Di Desa Cipinang, masyarakat memiliki mata pencaharian dari hasil mereka menjadi kuli angkut pasir dari perusahaan tambang yang beroperasi di desa tersebut. Kondisi serupa juga terdapat pula di Desa Rabak. Ada fakta wanita yang memiliki anak hingga 13 orang. Bahkan pada saat dilakukan survei kembali diketahui sudah bertambah menjadi 14  orang.  

Karena tingkat pendidikan rendah, setelah lulus sekolah dasar (SD) banyak wanita yang memutuskan untuk segera menikah. Hal itulah yang membuat angka kemiskinan di Desa Rabak dan Desa Cipinang belum dapat teratasi.

Meski pogram KB sudah lama berlaku di Kecamatan Rumpin, namun khusus di dua desa terwsebut, KB dianggap haram. "Pemahaman masyarakat Desa Rabak maupun Desa Cipinang mengenai program KB sangat kurang," katanya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement