Jumat 07 Sep 2018 09:22 WIB

Kisah Atlet Peraih Emas yang Nyaris Gagal ke Asian Games

Atlet sepeda gunung Tiara Andini mengalami patah jari telunjuk sebelum Asian Games

Rep: Frederikus Bata/ Red: Hazliansyah
Atlet Balap Sepeda Indonesia Tiara Andini Prastika tampil di Final Run Women Elite Downhill Asian Games 2018 Mountainbike, di Khe Bun Hill, Kabupaten Subang, Senin (20/8).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Atlet Balap Sepeda Indonesia Tiara Andini Prastika tampil di Final Run Women Elite Downhill Asian Games 2018 Mountainbike, di Khe Bun Hill, Kabupaten Subang, Senin (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet Sepeda gunung Tiara Andini Prastika salah satu penyumbang emas tim nasional Indonesia pada Asian Games 2018.  Dara 22 tahun itu turun di nomor downhill puteri.

Andini mengisahkan perjuangannya menuju multi event olahraga antar negara-negara Asia ini. Siapa sangka, sebelum membela merah putih, ia mengalami cedera. Jari telunjuk tangan kanannya patah.

"Kejadiannya sekitar Februari (2018). Tapi /nggak langsung dioperasi," kata dia saat ditemui di kantor Gojek, Jakarta, Kamis (6/9).

Sebulan kemudian, tim pelatihnya langsung berdiskusi. Andini dioperasi. Apalagi pada bulan Mei, ada kejuaraan Asia di Filipina.

Selain dioperasi, dua hari sekali Andini mengikuti terapi penyembuhan. "Saya sempat takut nggak bisa tampil di Asian Games," ujarnya.

(baca juga: Pepe Cetak Gol ke-100 untuk Timnas Portugal)

Ia menceritakan timnas sepeda gunung yang lain mengikuti pemusatan latihan di Melbourne, Australia. Andini tidak berangkat.

Namun berkat terapi yang rutin pascaoperasi, tim pelatih mendaftarkannya di kejuaraan Asia empat bulan lalu.

Andini hanya berlatih sepekan sebelum turun pada  ajang tersebut. "Saya tampil tanpa beban. Saya dapat perunggu," tuturnya.

Usai membalap di Filipina, ia langsung bertolak ke Subang untuk mematangkan persiapan menuju Asian Games. Pada event ini, Andini meraih emas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement