Jumat 07 Sep 2018 17:36 WIB

Tembus Final AS, Serena Ingin Bayar Kekalahan di Wimbeldon

Pada partai puncak, Serena bakal ditantang petenis muda asal Jepang, Naomi Osaka.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Petenis Amerika Serikat, Serena Williams, melepas serve saat menghadapi petenis Ceska, Karolina Pliskova, di pertandingan turnamen AS Terbuka di Flushing Meadows, New York, Amerika Serikat, Selasa (4/9).
Foto: EPA-EFE/Jason Szenes
Petenis Amerika Serikat, Serena Williams, melepas serve saat menghadapi petenis Ceska, Karolina Pliskova, di pertandingan turnamen AS Terbuka di Flushing Meadows, New York, Amerika Serikat, Selasa (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Serena Williams berhasil melangkah ke babak final tenis putri Grand Slam Amerika Serikat (AS) 2018 setelah mengalahkan petenis Latvia, Anastasija Sevastova di Stadion Arthur Ashe, Jumat (7/9) pagi WIB. Pencapaian tersebut menjadi final grand slam kedua bagi Serena yang setahun lalu absen dari kompetisi karena proses melahirkan.

"Ini luar biasa. Setahun yang lalu saya benar-benar berjuang untuk hidup saya di rumah sakit setelah melahirkan," ujar Williams seperti dilansir BBC Sport, Jumat (7/9).

Kemenangan tentu menjadi harga mati bagi petenis 36 tahun. Apalagi ia sedang mencari obat penawar luka demi membayar rasa kecewa setelah gagal dari Angelique Kerber di partai final Wimbeldon Juli 2018 lalu.

"Setiap hari saya melangkah keluar di lapangan ini. Saya sangat bersyukur memiliki kesempatan untuk memainkan olahraga terbaik. Jadi tak peduli hasil di lapangan, terpenting saya sudah merasa menang," sambung wanita kelahiran Michigan, Amerika Serikat.

Adik kandung dari Venus Williams itu membutuhkan waktu 66 menit untuk menumbangkan Sevastova dengan skor 6-3 dan 6-0. Keberhasilan ini membuat Serena Williams memiliki peluang untuk menyamai rekor Margaret Court dengan 24 gelar grand slam.

Pada partai puncak, Serena bakal ditantang petenis muda asal Jepang, Naomi Osaka, yang membuat kejutan setelah menyingkirkan Madison Keys. "Saya telah bekerja keras dalam melakukan permainan dan saya telah memenangkan beberapa kejuaraan lainnya. Jadi saya tahu bagaimana caranya untuk melakukan itu," kata Serena menegaskan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement