REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Rafael Nadal terpaksa mengakhiri aksinya di US Open hingga semifinal. Hal itu disebabkan cedera lutut pada kaki kanannya atau biasa disebut a bad movement.
Cedera itu memang dianggap familiar, karena selama empat tahun ini Nadal kerap muncul dan tenggelam. Sang juara bertahan itu menghampiri guest box dan mengindikasikan ada sesuatu yang salah. Meski sudah mencoba untuk melanjutkan, namun petenis berusia 32 tahun tersebut tak mampu bertahan.
Nadal menghentikan pertandingan setelah menjalani laga selama dua set. Cederanya Nadal membuat Juan Martin del Potro melaju ke final Grand Slam untuk pertama kalinya, sejak dia memenangkan gelar di Flushing Meadwos pada 2009.
Nadal mengatakan, pada akhirnya itu bukan pertandingan tenis. Karena hanya satu pemain yang bermain dan satu pemain lainnya diam di sisi lapangan. "Saya benci untuk mundur. Tapi berthan satu set lagi di sana, bermain seperti ini, akan terlalu memaksakan bagi saya," ucapnya, dikutip dari ESPN, Sabtu (8/9).
Del Potro sudah unggul 7-6 (3), 6-2 setelah dua jam bermain, saat Nadal menghentikan pertandingan. Del Potro pun merasa tidak puas dengan hasil ini. Dia juga turut prihatin melihat petenis asal Spanyol itu menderita saat pertandingan.
"Tentu saja itu bukan cara yang baik untuk memenangkan pertandingan. Saya turut sedih," ujar Del Pottro.