Rabu 12 Sep 2018 12:25 WIB

AS Ancam Balas Serangan Pro-Iran di Baghdad

Tiga bom mortir mendarat di Zona Hijau di Baghdad.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Salah satu sudut Kota Baghdad, Irak.
Foto: Wikimedia
Salah satu sudut Kota Baghdad, Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat mengancam akan merespons setiap serangan yang dilakukan sekutu Iran di Irak yang menyasar warga AS atau kerusakan fasilitas Paman Sam.

Peringatan tersebut disampaikan Sekretaris Pers Gedung Putih yang menuduh Iran tidak mencegah serangan dalam beberapa hari terakhir di Konsulat AS di Basra dan kompleks Kedutaan Besar Amerika di Baghdad.

"Iran tidak bertindak untuk menghentikan serangan-serangan ini oleh proksinya di Irak, yang didukungnya dengan pendanaan, pelatihan, dan senjata," kata pernyataan itu.

Amerika Serikat akan meminta rezim di Teheran bertanggung jawab atas setiap serangan yang mengakibatkan cedera pada personel AS atau kerusakan fasilitas Pemerintah Amerika Serikat. "Amerika akan merespons dengan cepat dan tegas dalam membela kehidupan Amerika," tambah pernyataan itu.

Pada Jumat, tiga bom mortir mendarat di Zona Hijau yang dijaga ketat di Baghdad, lokasi Kedutaan Besar AS berada. Pengeboman itu tidak menyebabkan korban atau kerusakan.

Serangan mortir itu merupakan serangan pertama dalam beberapa tahun di Zona Hijau di Baghdad. Zona Hijau itu merupakan tempat bagi parlemen, gedung-gedung pemerintah dan beberapa kedutaan asing.

Baca juga, ISIS Kembali Usik Keamanan Irak.

Sementara pada esoknya Sabtu, Konsulat AS di Basra dekat bandara, diserang oleh roket. Meskipun tidak ada kerusakan atau korban yang dilaporkan.

Kekacauan situasi di Basra terjadi karena para pengunjuk rasa yang marah atas korupsi politik. Mereka menggeledah dan membakar gedung-gedung pemerintah Irak pekan lalu. Konsulat Iran juga ikut dibakar oleh para demonstran yang meneriakkan kecaman pengaruh Iran terhadap urusan Irak

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement