Kamis 13 Sep 2018 16:25 WIB

Masyarakat Lombok Bersemangat Bangun Rumah Quran

Membangun rumah adalah terapi.

Pembangunan Rumah Quran di Lombok.
Foto: Dok PPPA Daarul Quran
Pembangunan Rumah Quran di Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Lombok mulai bangkit dari keterpurukan. Dengan semangat kebersamaan, mereka ambil bagian dalam membangun Rumah Quran.

Para ibu pantas disebut wanita-wanita perkasa sebab mereka ikut membantu bapak-bapak berjibaku mengaduk semen, mengangkut pasir, memilah batu bata, menyingkirkan puing-puing dan membuat pondasi.

Tepatnya di Dusun Melempu, Obel-Obel, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) warga masih terus bergotong-royong membangun rumah Qur’an. Mereka tak sabar untuk tinggal di istana-istana baru yang dibangun dari puing-puing reruntuhan. Kini, pondasi-pondasi Rumah Qur’an mulai berdiri tegak di Melempu.

Efek kejut kesadaran pun terus bergerak, menjalar ke sejumlah desa. Satu Kampung di Orong Rumput, Medana, Lombok Utara meminta tim PPPA Daarul Qur’an menjelaskan soal konsep bangkit dari keterpurukan dan gerakan pulang ke rumah. Kini, sudah terbentuk kelompok-kelompok dengan 230 Kepala Keluarga (KK).

“Membangun rumah adalah terapi. Libatkan warga jadikan lakon utama dan jangan penjara semangatnya. Bawa pulang mendekat ke puing rumah. Temani dan mereka akan penuh energi menata hidup kembali,” ujar Pegiat Kemanusiaan Sunaryo Adhiatmoko yang tengah mendampingi warga Melempu dan Orong Rumput membangun rumah mereka kembali.

Menurut Sunaryo, inti volunteerism ada pada kemampuan memberi efek kejut kesadaran masyarakat yang terjerembab dalam kehancuran atas harta dan mental. Mendorong mereka bangkit dan bergerak jauh lebih efektif untuk mencari jalan terang ketika musibah membuat kehidupan jadi gelap.

”Kita tinggal berbaur 24 jam, menemani, diskusi dan menggali yang tersembunyi. Ini cukup efektif untuk menghibur dan menyadarkan bahwa hidup harus berlanjut. Warga serentak bergerak, energi bangkit lagi, duka perlahan dilupakan dan gerak badan membersihkan puing hunian untuk membangun hunian baru,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement