REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatra Barat, Nasrul Abit, memerintahkan Dinas Perhubungan Sumbar untuk memastikan kelaikan seluruh bus pariwisata yang beroperasi wilayah ini. Nasrul mengatakan, pengecekan kelaikan bus memang secara berkala dilakukan. Namun ia tak ingin kecelakaan tunggal yang menimpa sebuah bus pariwisata di Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat berulang.
"Karena Sumbar juga daerah rawan bencana. Ancaman longsor juga ada. Jadi kami imbau seluruh pengusaha, bus wisata agar safety dipenuhi," kata Nasrul, Kamis (13/9).
Dari segi infrastruktur, lanjutnya, kondisi jalan dan infrastrukturnya sudah cukup memadai di wilayah Sumatra Barat. Hanya saja, lengkapnya infrastruktur jalan belum sempurna tanpa diimbangi dengan kesadaran pemilik dan pengelola kendaraan dalam memastikan kelaikan mobil, bus, atau sepeda motor yang digunakan.
Nasrul juga mengingatkan pengemudi mobil dan bus pariwisata untuk ekstra hati-hati saat melalui tikungan dan tanjakan yang rawan kecelakaan di Sumbar.
"Jangan sampai ada kecelakaan terjadi di Sumbar karena kendaraan tidak melakukan uji kir," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Heri Nofiardi menyebutkan pihaknya terus melakukan sosialisi kepada pengelola angkutan umum dan penyewaan bus pariwisata agar semua kendaraan umum untuk melakukan uji kir secara berkala sekali enam bulan.
"Kita imbau pemilik kendaraan untuk menaati aturan ini," katanya.