Sabtu 15 Sep 2018 15:08 WIB

Solo Gencarkan Digitalisasi Perpustakaan

Seluruh koleksi diintegrasikan dalam satu aplikasi berbasis android bernama iSolo

Rep: Binti Sholikah/ Red: Esthi Maharani
Buku perpustakaan.
Buku perpustakaan.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kota Solo gencar melakukan digitalisasi perpustakaan. Seluruh koleksi Arpusda bakal diintegrasikan dalam satu aplikasi berbasis android yang diberi nama iSolo.

Aplikasi iSolo akan diluncurkan bersamaan dengan acara Gelar Pustaka dan Arsip Solo 2018 di Atrium Solo Paragon Mall Solo, Rabu (12/9). Gelar Pustaka tersebut bertujuan budaya gemar membaca di Kota Solo.

Kepala Dinas Arpusda Solo, Sis Ismiyati, mengatakan, dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat, digitalisasi wajib dilakukan. Menurutnya, tren membaca anak muda sekarang sudah mengalami pergeseran dari buku fisik ke buku digital. Karenanya, Arpusda terus mengikuti perkembangan teknologi agar tidak ketinggalan.

"Aplikasi iSolo menjadi pilihan untuk melanggengkan perpustakaan kota. Kami melakukam upgrade buku-buku itu dalam bentuk e-book," kata Ismi belum lama ini

Ismi menyebutkan, prosea digitalisasi perpustakaan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 200 juta. Arpusda menggandeng pihak ketiga dalam melakukan digitalisasi perpustakaan.

Anggaran tersebut diharapkan dapat memaksimalkan peran perpustakaan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi, dalam tiga tahun terakhir, Arpusda telah menghentikan penyediaan buku baru bagi perpustakaan kampung. Kekurangan tersebut disiasati dengan memaksimalkan perpustakaan kota dan beralih ke perpustakaan digital.

Perpustakaan kota diharapkan dapat menjadi pusat peradaban. Sebab, semua ilmu pengetahuan termasuk penelitian terdapat di perpustakaan.

Ismi mengklaim, selama ini angka kunjungan perpustakaan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada 2015 tingkat kunjungan ke Arpusda mencapai 13 ribu pengunjung, lebih tinggi dari target yang dipatok sebesar 12 ribu pengunjung. Kemudian pada 2016 kunjungan ke perpustakaan kota sebanyak 15 ribu dan meningkat menjadi 26 ribu pada 2017. Arpusda berharap tahun ini kunjungan ke perpustakaan bisa lebih baik.

"Meski nanti kita sudah punya bentuk digital, harapannya perpustakaan ini tetap ramai," harapnya.

Acara Gelar Pustaka tersebut akan dimeriahkan oleh beberapa peserta antara lain, Perpusnas RI, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), LIPI Bandung, BPBI Abiyoso Bandung, Bank Indonesia Solo, penerbit, toko buku dan distributor se-Jawa Tengah, perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi, serta usaha mikro, kecil dan menengah di Solo.

Di samping itu, acara juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti talkshow, bedah buku, hiburan musik, lomba mewarnai, lomba menggambar, lomba menyanyi dan lomba mendongeng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement