Ahad 16 Sep 2018 14:21 WIB

TNI Hibur Korban Gempa dengan Layar Tancap dan Permainan

TNI memutarkan film "Merah Putih Memanggil" di Batulayar, Lombok, NTB.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Reiny Dwinanda
Anggota Persit memberikan pelatihan kerajinan Decoupage kepada Ibu-ibu korban gempa di Kantor Camat Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (15/9).
Foto: Korem 162/WB
Anggota Persit memberikan pelatihan kerajinan Decoupage kepada Ibu-ibu korban gempa di Kantor Camat Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Beragam cara dilakukan untuk menghibur warga, terutama anak-anak terdampak gempa, di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Korem 162/WB pun menggelar permainan interaktif mulai dari sore hingga malam hari di lokasi pengungsian warga di Dusun Teluke Lauq, Desa Batatulayar, Kabupaten Lombok Barat, pada Sabtu (15/9) kemarin.

Kehadiran anggota TNI dari Korem 162/WB mendapat sambutan hangat dari anak-anak sekolah yang ingin mengikuti berbagai macam permainan bersama anggota TNI. "Pada malam harinya, warga disuguhkan film layar tancap Merah Putih Memanggil," ujar Kepala Informasi dan Pengolahan Data (Kainfolata) Korem 162/WB Kapten Inf Aditya.

Aditya menyampaikan kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya trauma healing bagi masyarakat, baik orang dewasa maupun anak-anak, terhadap gempa. Belakangan, gempa masih terus terjadi walaupun intensitasnya sudah berkurang.

"Alhamdulillah hari ini kami bisa menggelar kegiatan trauma healing di Batulayar dan masyarakat sangat antusias mengikutinya, terutama saat permainan tebak kata dan game konsentrasi serta pemutaran film Merah Putih Memanggil yang diperankan Prajurit Kopassus," ucap Aditya.

TNI akan terus menggulirkan kegiatan semacam ini di lokasi berbeda. Di tempat terpisah, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan satuannya bersama jajaran akan terus berupaya untuk membantu Kogasgabpad dalam pemulihan pascabencana, salah satunya trauma healing.

"Pagi tadi, ibu-ibu Persit KCK memberikan pelatihan keterampilan Decoupage di Lotim, Koramil Ampenan bersama Tim Psi Kogasgabpad di Kelurahan Banjar dan sore hingga malam hari dan anggota Korem dan Koramil Gunungsari memberikan game intraktif dan pemutaran film kepada para pelajar dan warga Batulayar," kata Rizal.

Selain sebagai bentuk upaya trauma healing, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memberikan hiburan kepada warga agar tidak jenuh tinggal di tenda pengungsian. Dengan begitu, semangat untuk bangkit kembali menata kehidupan yang lebih lagi pascagempa diharapkan dapat kembali tumbuh.

"Semoga kegiatan-kegiatan seperti menambah kedekatan, keakraban, dan kebersamaan antara TNI dengan masyarakat dan harapan kemanunggalan TNI dan Rakyat dapat terwujud dengan baik," ungkap Rizal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement