REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, rampungnya tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) akan memberi kelancaran mobilitas komuter baik dari Jakarta maupun kota-kota di sekitarnya. Selain itu tol JORR 2 akan memperlancar distribusi sehingga akan menurunkan biaya logistik dan harga-harga bahan pokok.
“Insya Allah pada 2019, JORR 2 akan siap dioperasikan sehingga akan memperlancar mobilitas kaum urban dan meningkatkan aktivitas ekonomi," kata Basuki saat meninjau proyek pembangunan jalan tol Kunciran – Serpong di titik Simpang Susun Serpong dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id.
Penyelesaian pembangunan tol Kunciran – Serpong sepanjang 11,14 km sebagai bagian jaringan jalan tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) progresnya sudah mencapai 66% per September 2018. Ruas ini juga akan terkoneksi dengan ruas Tol Tangerang - Merak dan Tol Jakarta - Serpong yang sudah beroperasi.
Pembebasan lahan ruas tol sudah mencapai 97%. Ditargetkan pada Oktober 2018 seluruhnya bisa dibayar menggunakan dana Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Saat ini terdapat delapan bidang tanah yang pembebasan lahannya masih belum selesai, yaitu di tujuh bidang tanah di Kelurahan Pakujaya dan satu bidang tanah di Kelurahan Pondok Jagung Timur di Kota Tangerang Selatan. Bidang tanah di Kelurahan Pakujaya merupakan bidang tanah milik warga, sementara bidang tanah di Kelurahan Pondok Jagung Timur merupakan bidang tanah milik TNI.
Meskipun demikian, masalah tersebut dapat diatasi. Terkait bidang tanah milik TNI, Kementerian PUPR telah mengirimkan surat kepada Kementerian Pertahanan untuk mendapatkan izin penggunaan lahan tersebut.
Progres pembangunan proyek jalan tol Kunciran – Serpong paket I Kunciran - Parigi (6,72 km) dikerjakan PT. Waskita Karya (Persero) Tbk sudah mencapai 63,4% dan progress paket II Parigi - Serpong (4,42 km) dikerjakan PT. Adhi karya dan Acset (KSO) sudah mencapai 71,82%.
Pengusahaan tol ini dilakukan PT. Marga Trans Nusantara dengan nilai investasi sebesar Rp 2,4 triliun. Kepemilikan sahamnya dipegang oleh PT. Jasa Marga Tbk sebesar 60%, PT. Astratel Nusantara sebesar 30%, dan PT. Transutama Arya Sejahtera 10%.
Ruas tol JORR lainnya yang dikunjungi Basuki adalah Batuceper – Kunciran – Cengkareng (Bandara Soekarno Hatta) sepanjang 14,19 km dan Tol Cinere-Serpong sepanjang 10,14 km yang keduanya juga ditargetkan beroperasi 2019. Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, adalah Dirjen Bina Marga Sugiyartanto, Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna, Sekretaris BPJT Darda Daraba, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.