REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Gerakan Pemuda Ansor melantangkan ikrar untuk menjaga dan merawat Indonesia. Ikrar diucapkan saat prosesi pemberangkatan tim Kirab Satu Negeri yang digelar GP Ansor di Monumen Tugu Dwikora, Nunukan, Kalimantan Timur, Ahad (16/9).
''Dengan ikrar ini, GP Ansor menginginkan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 tetap kokoh jadi pengikat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia,'' kata Wakil Ketua Umum GP Ansor, Muhammad Haerul Amri, dalam rilis yang diterima redaksi Republika.co.id, Senin (17/9).
Selanjutnya Haerul Amri membacakan amanat Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qomas. Dalam amanatnya, GP Ansor diharapkan bisa menjadikan agama sebagai rahmah dan perdamaian.
''Sebagaimana telah dipraktikkan berabad-abad oleh nenek moyang kita. Kita ingin semua orang, mayoritas masyarakat yang toleran dan cinta persatuan, berani bersuara, tidak lagi memilih diam,'' katanya. ''Kita ingin Indonesia yang majemuk namun hidup rukun dan damai ini menjadi inspirasi dan teladan bagi dunia.''
Apel pelepasan Kirab Satu Negeri didukung berbagai elemen dari mahasiswa, pelajar hingga tokoh ormas, pemuda, TNI, Polri. Kirab Satu Negeri dimulai dari lima titik terluar Nusantara, yakni Nunukan, Sabang, Merauke, Miangas, dan Rote. Kehadirannya diharapkan bisa menyambung persaudaraan antarkelompok bangsa.
Lewat aksi 'Kirab Satu Negeri', GP Ansor akan menyerukan dan menggandeng seluruh elemen bangsa mengibarkan Merah Putih ke seantero negeri. GP Ansor yakin seluruh rakyat Indonesia sepakat dan mendukung tujuan-tujuan mulia tersebut.
Meskipun berbeda suku, etnis, agama, bahasa, budaya, selera dan seterusnya, namun hakekatnya bangsa Indonesia mempunyai lebih banyak kesamaan. Sejumlah persamaan itu yang membuat Ansor mengambil pilihan kampanye "Kita Ini Sama".
''Kita ini sama menghirup udara dari kolong langit Indonesia. Kita ini sama minum dari air Bumi Pertiwi. Kita ini sama lahir, tumbuh dan mati di tanah Nusantara. Kita ini sama ingin membela agama, bangsa dan negeri dalam satu tarikan nafas kita. Kita ini sama Indonesia,'' katanya.