Selasa 18 Sep 2018 12:47 WIB

Syiar Islam di Portugal

Umat Islam bisa melaksanakan ibadah dengan leluasa.

Red: Agung Sasongko
Masjid Lisbon di Portugal
Foto: Wikipedia
Masjid Lisbon di Portugal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jumlah umat Islam di Portugal diperkirakan mencapai 30 ribu jiwa. Mereka ber asal dari berbagai etnis, terutama dari Mozambik, Kenya, Makao, Pulau Goa di India, bagian timur Indone sia, dan keturunan Muslim India.

Tak ketinggalan kaum Muslimin yang datang dari Afrika Barat dan Timur Tengah, seperti Mesir, Maroko, dan Aljazair. Ada pula para mualaf Portugal walaupun jumlahnya tidak terlampau banyak. Kedatangan imigran Muslim ke Portugal mulai berlangsung selepas Perang Dunia II.

Portugal merupakan negara sekuler, seperti halnya di banyak negara Eropa, mereka memisah kan secara tegas aspek keagamaan dengan pemerintahan. Meski begitu, negara tetap memberikan perhatian terhadap kehidupan agama dan hubungan antarumat beragama.

Ada dua aturan pokok yang berlaku, yaitu perjanjian khusus (concordat) 1940 dengan Keuskupan Roma mengingat mayoritas penduduk (84,5 persen) beragama Katolik Roma. Kedua, Undang-Undang Kebebasan Beragama. Diterbitkan sejak 2001, peraturan itu bertujuan memberikan pengakuan serta hak-hak umat agama lain yang selama ini tinggal di Portugal