REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan dirinya tergolong masih muda jika dibandingkan dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Ia pun berterima kasih kepada Joko Widodo karena memilihnya sebagai cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“Banyak orang bilang pak Ma'ruf sudah tua, saya katakan siapa bilang saya muda. Akan tetapi, ada juga yang bilang pak Ma'ruf masih muda dibanding pak Mahathir Mohamad, saya pikir benar juga saya masih muda," kata Ma'ruf saat memberikan sambutan di acara penutupan pembekalan caleg Perindo di Jakarta, Selasa (18/9).
Ma'ruf mengatakan soal pengalaman, dirinya tidak perlu menguraikan lagi. Ma’ruf mengatakan ia pernah menjadi anggota DPRD DKI dua periode saat era Gubernur Ali Sadikin.
Selain itu, ia pernah menjadi anggota DPR RI 1998-2004, dan pernah menjabat Wantimpres dua periode di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dengan rekam jejak tersebut, Ma’ruf pun mengaku tidak menyangka dipilih menjadi cawapres.
“Saya sudah memasuki dunia saya, yaitu dunia kultural, NU dan MUI, tetapi sekarang saya akan berhijrah ke dunia struktural yaitu kalau terpilih jadi Wakil Presiden RI,” kata dia.
Ma'ruf mengaku hanya ingin membantu Jokowi untuk menuntaskan apa yang telah dilakukan dalam menata patok-patok agar Indonesia lebih sejahtera. “Saya berharap lima tahun ini menyiapkan landasan supaya tahun 2024 nanti Indonesia sudah bisa tinggal landas, sudah bisa takeoff," ujarnya.