Rabu 19 Sep 2018 17:46 WIB

KAI Prioritaskan Buka Kembali Jalur Cibatu-Garut

Ada tiga stasiun kereta api di sepanjang rute Cibatu-Garut

Rel kereta api di Jawa, ilustrasi.
Foto: WordPress
Rel kereta api di Jawa, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprioritaskan pembukaan jalur kereta api Stasiun Cibatu-Garut di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Karena itu, jalur lama kereta Cibatu-Garut akan diaktifkan kembali.

"Lebih cepat, target Desember (2019) sudah ditertibkan (rumah sekitar lahan PTKAI)," kata Kepala PT KAI Daop 2 Bandung Saridal saat meninjau Stasiun Garut, di Garut Kota, Rabu (19/9).

Ia menuturkan, PT KAI sudah menerjunkan tim untuk memeriksa kondisi bangunan stasiun dan rumah penduduk yang dilintasi rel kereta api Cibatu-Garut itu. Hasil pendataan sementara, kata dia, ada 1.500 rumah penduduk di kawasan lahan PT KAI yang secepatnya akan ditertibkan sesuai prosedur yang berlaku.

"Setelah ditertibkan akan mulai bangun, 2019 bisa operasi," katanya.

Ia menyampaikan, jalur kereta api Cibatu-Garut akan menjadi pekerjaan prioritas dibandingkan program daerah lainnya seperti Bandung-Ciwidey maupun Rancaekek-Tanjungsari. Menurut dia, jalur Cibatu-Garut lebih mudah untuk membuka kembali akses rel kereta api dibandingkan dengan daerah lain.

Rencana pembukaan jalur itu, kata dia, sudah disampaikan kepada pemerintah daerah, selanjutnya petugas mulai melakukan pendataan dan pemetaan. "Sudah seminggu petugas melakukan 'mapping' Cibatu-Garut, kami juga sudah kasih surat ke pemda," katanya.

Ia mengungkapkan, hasil pemetaan ada tiga stasiun di rute Cibatu-Garut yaitu Stasiun Cibatu, Wanaraja dan Stasiun Garut di kawasan perkotaan. Stasiun yang masih aktif, kata dia, hanya Stasiun Cibatu, dua stasiun lainnya di jalur itu sudah bertahun-tahun tidak beroperasi dan butuh perbaikan.

Menurut dia, jalur kereta api di Garut itu sudah seharusnya kembali dibuka, apalagi warga Garut mengharapkan adanya transportasi massal itu. "Warga Garut juga sudah meminta agar jalur ini dibuka, kalau mau ke Bandung aksesnya akan lebih mudah," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement