REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Panitia Asian Para Games 2018 (Inapgoc) Bayu Rahadian mengklaim, kesiapan penyelenggaraan kompetisi olahraga internasional untuk disabilitas Asian Para Games 2018 sudah 95 persen. Yang belum siap hanya finishing beberapa venue.
"Sudah 95 persen siap (menggelar Asian Para Games 2018), yang belum siap hanya tinggal penataan software dan finishing beberapa venue," kata Bayu saat ditemui usai acara Sosialisasi Inapgoc 2018 di Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Rabu (19/9).
Disinggung mengenai kesiapan fasilitas untuk atlet yang notabene penyandang disabilitas, Bayu menyatakan, Inapgoc mengutamakan akses para atlet ke venue hingga ke ruang ganti dan penginapan. "Kemudian fasilitas untuk penonton kalau tidak memungkinkan permanen ya ada infrastruktur temporer," ujarnya.
Inapgoc juga sudah menyiapkan transportasi untuk akses para atlet hingga rekayasa lalu lintas saat kompetisi pada 6 Oktober-13 Oktober 2018 itu digelar.
Di tempat yang sama, Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Kemensos telah menyerahkan beberapa mobil ramah disabilitas untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Asian Para Games 2018. "Kami targetkan memberikan 10 unit mobil ramah disabilitas dan sekarang sudah tersedia enam unit mobil. Nanti kami akan konsolidasikan (tambahan mobil ramah disabilitas), mudah-mudahan bisa cepat," katanya berharap.