REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Tim Kampanye Joko Widodo-Maruf Amin di wilayah Jawa Timur (Jatim), Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Machfud Arifin mengaku, sebelum memutuskan bergabung ke kubu Jokowi-Maruf, dirinya juga pernah diajak bergabung ke tim kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. Namun, dirinya lebih memilih untuk bergabung ke kubu Jokowi-Maruf.
Machfud mengungkapkan, dirinya lebih memilih bergabung ke Tim Kampanye Jokowi-Maruf, karena melihat track record Jokowi yang telah menjabat sebagai Presiden RI periode 2014-2019. Bahkan, Machfud mengaku tidak memerlukan waktu berpikir untuk memutuskan bergabung dengan Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf.
"Saya senang Pak Jokowi saja. Gak usah direnungkan (berpikir untuk menentukan bergabung ke koalisi mana) sudah tahu kerja nyata kok. Kalau sebelum 2018 ada nggak jalan tol menuju Jombang?" ujar Machfud di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Jalan Kendangsari, Surabaya, Rabu (19/9) malam.
Machfud menilai, pembangunan infrastruktur yang selama ini digalakan Presiden Jokowi harus terus dilanjutkan. Itulah mengapa dia berharap Jokowi bisa kembali mengisi kursi RI satu untuk periode selanjutnya.
"Karena supaya dilanjutkan lagi pembangunan ini. Karena pembangunan infrastruktur itu gak bisa ditunda-tunda. Harapannya sampai 2019 Tol Trans Jawa harus selesai sampai Banyuwangi," kata Machfud.
Machfud mengatakan, bukti nyata keberhasilan Jokowi membangun infrastruktur bisa dilihat dari pembangunan jalan di Papua, yang saat ini sudah tersambung. Kemudian, perbatasan-perbatasan seperti di Kalimantan juga menurutnya sudah dibangun dengan baik.
"Lihat saja sangat berbeda pokoknya di perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia. Bahkan jika dibanding Malaysia, saat ini kayaknya Malaysia kalah," ujar mantan Kapolda Jatim tersebut.