REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Perubahan BSI menjadi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) merupakan kabar gembira bagi masyarakat terutama bagi orang tua mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI). Perubahan ini adalah awal baik bagi peningkatan kualitas pendidikan di UBSI, baik dari segi status, kualitas pendidikan dan pengajarannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Lindawati, orang tua Putri Winda Safira, mahasiswa baru UBSI. Ia mengemukakan hal tersebut di sela acara Seminar Motivasi (Semot) 2018 di BSI Convention Center, Jalan Raya Kaliabang nomor 8, Bekasi Utara, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (16/9).
“Dengan perubahan BSI menjadi sebuah universitas, saya berharap kualitas pendidikan yang diajarkan oleh dosen-dosen pengajar di kampus anak saya belajar, semoga lebih baik, lebih bermutu dan mampu mengajarkan apa yang dia butuhkan. Bahkan keilmuan yang dapat membentuk pribadi yang baik,” kata Lindawati dalam rilis UBSI yang diterima Republika.co.id, Rabu (19/9).
Surat Keputusan (SK) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof Ainun Na’im kepada Pengurus Yayasan Efriadi Salim yang didampingi oleh Direktur BSI Naba Aji Notoseputro.
Naba Aji mengemukakan, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) akan memiliki empat fakultas, yakni Fakultas Teknik, Fakultas Teknologi Informasi, Fakultas Komunikasi dan Bahasa, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Program S1 (Strata Satu), memiliki 10 program studi (Prodi). Prodi tersebut adalah Prodi Teknologi Informasi, Rekayasa Perangkat Lunak, Ilmu Komputer, Sistem Informasi, Manajemen, Akuntansi, Sastra Inggris, Ilmu atau Sains Komunikasi, Teknik atau Rekayasa Elektro, Teknik atau Rekayasa Industri.
Selain itu, kata Naba, UBSI juga memiliki program D3 (Diploma Tiga), terdiri dari 12 Prodi. Prodi tersebut adalah Prodi Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi, Teknologi Komputer, Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Administrasi Bisnis, Manajemen Pajak, Perhotelan, Bahasa Inggris, Kehumasan, Penyiaran dan Periklanan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika