REPUBLIKA.CO.ID, ARAGON -- Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso semakin cepat dalam sesi latihan di Aragon menjelang GP Spanyol akhir pekan ini. Keduanya ingin kembali menjadi yang 'tak tersentuh' demi mencapai podium.
Lorenzo menilai bukan cuma kekuatan desmosedici yang meningkat tajam, namun juga kedua pembalap Ducati. Lorenzo maju selangkah demi selangkah belajar dari kelemahannya di masa lalu dan menjadi kuat.
"Saya pikir kekuatan itu ada di kepala saya. Ini yang memungkinkan karier saya terus meningkat. Saat masih muda, saya bertanding melawan pembalap yang lebih berbakat dari saya, namun mereka tak pernah memenangkan gelar, sementara saya bisa mencapai urutan lima. Saya justru kaget setiap kali wartawan menyebut saya bermental lemah, padahal justru sebaliknya," ujar Lorenzo, dilansir dari GP One, Jumat (21/9).
Di paddock Ducati berkembang isu Danilo Petrucci dan Dovi tengah menguji prototipe motor 2019. Hal tersebut ditampil Direktur Olah Raga Ducati, Paolo Ciabatti dan Lorenzo.
"Ducati menjamin saya akan diperlakukan sama seperti Andrea hingga akhir musim dan saya percaya itu," kata Lorenzo.
Terkait insiden Romano Fenati di Misano beberapa waktu lalu, The X Fuera tak sepenuhnya menyalahkan Fenati. Ia membenarkan tindakan Fenati salah, namun lawannya, Stefano Manzi juga sangat agresif.
"Jika kita melihat rekam jejak Fenati sejak sesi latihan, dia tak melakukan kesalahan. Hanya karakternya saja yang impulsif, dan dia perlu lebih tenang. Saya juga seperti itu, meski tak pernah melakukan kesalahan serupa. Bagaimana pun, saya pikir tidak baik jika dia dipaksa berhenti dan mengakhiri kariernya di masa depan," ujar Lorenzo.