REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah Parahyangan (HIKP) berhasil melampaui target semester I tahun 2018. “Alhamdulillah, pencapaian aset, dana pihak ketiga maupun laba bersih priode Januari-Juni 2018 melewat Rencana Bisnis Bank (RBB) BPRS HIKP,” kata Direktur Utama BPRS HIKP, Toto Suharto, yang ditemui usai acara zikir dan tausiyah dalam rangka milad ke-12 BPRS HIKP di kantor pusat BPRS HIKP Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/9).
Toto menyebutkan, aset BPRS HIKP per 30 Juni 2018 mencapai Rp 1,1 triliun atau tumbuh 22 persen dibandingkan priode 30 Juni 2017. Angka ini mencapai 103 persen RBB semester I, 2018, yakni Rp 1,07 triliun.
Dana pihak ketiga (DPK) BPRS HIKP per 30 Juni 2018 mencapai Rp 975,01 miliar. Naik 22 persen dibandingkan priode yang sama tahun 2017. Angka ini mencapai 103 persen RBB semester I, 2018, yakni Rp 950,54 miliar.
Laba bersih Januari-Juni 2018 melonjak 38 persen, dari Rp 13,4 miliar per 30 Juni 2017 menjadi Rp 18,45 miliar. “Angka ini mencapai 137 persen dari RBB Januari-Juni 2018, yakni Rp 13,46 miliar,” papar Toto.
Ia menyebutkan, pembiayaan BPRS HIKP per 30 Juni 2018 tumbuh 19 persen, dari Rp 762,68 miliar per 30 Juni 2017 menjadi Rp 905,61 miliar . “Dilihat dari RBB Januari-Juni 2018, angka tersebut mencapai 99 persen,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, pembiayaan BPRS HIKP 87 persen didominasi fix income, sedangkan 13 persen UKM.