Ahad 23 Sep 2018 00:01 WIB

Klaim Netral, Mahasiswa UMS Tolak Kedatangan Sandiaga

Sandiaga, Sabtu (21/9), mengisi kuliah umum di GOR UMS.

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Aksi demonstrasi mewarnai kunjungan calon wakil presiden (cawapres), Sandiaga Salahudin Uno di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) untuk mengisi kuliah umum tentang kewirausahaan, Sabtu (22/9). Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa UMS datang ketika Sandiaga sedang mengisi kuliah umum di GOR UMS.

Mahasiswa sempat masuk di halaman GOR, namun akhirnya diminta keluar oleh petugas keamanan kampus. Meski demikian, hal itu tidak menghentikan mahasiswa terus menyampaikan orasi di luar pagar GOR.

Salah satu mahasiswa, Abdulrahman mengatakan, aksi demonstrasi tersebut merupakan bentuk penolakan politisasi kampus. "Jika berhubungan dengan kepentingan 2019, kami menolak. Memang ketika kondisi seperti ini generasi milenial termasuk mahasiswa yang paling diunggulkan," katanya.

Meski demikian, menurut dia, datangnya Sandiaga Uno ke UMS justru berpotensi mencederai nama baik mahasiswa dan universitas.  "Dari manapun kami akan menolak keras. Hentikan politisasi di lingkungan kampus," kata mahasiswa Teknik Mesin UMS tersebut.

Mahasiswa lain yang juga mengikuti aksi demonstrasi Muhammad Ismail mengatakan, bukan berarti aksi tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap capres lain Joko Widodo. "Kami bukan berarti mendukung Joko Widodo. Yang pasti kami menolak politisasi kampus. Oleh karena itu, kami ingin kampus juga membuka ruang demokrasi seluas-luasnya. Kampus memiliki tugas independen yang tidak boleh dipolitisasi," kata mahasiswa jurusan teknik elektro tersebut.

Rektor UMS Sofyan Anif memastikan kedatangan Sandiaga Uno dan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan tidak berhubungan dengan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019. Ia mengatakan, Sandiaga Uno diundang dalam kapasitasnya sebagai pengusaha muda dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Pak Sandi sudah kami undang sejak Juli 2018, pada saat itu masih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta dan jauh sebelum penetapan capres dan cawapres, tetapi baru bisa datang hari ini," katanya.

Saat berada di Solo, Sandiaga dan Zulkifli mencoba kuliner makanan khas lokal yakni Soto di warung kaki lima kawasan Pasar Kembang Jalan Dr Rajiman. Sandiaga mengenakan kaus berwarna hitam yang didampingi Zulkifli, dan Sofyan Anif.

Menurut Sandiaga, ia sudah beberapa kali mendatangi Kota Solo, dan sejumlah kuliner yang disukai, yakni Soto Gading dan Soto Kirana Solo. Namun, dia ingin mencoba warung soto ayam kampung milik pak Timbul ini.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement