Senin 24 Sep 2018 06:41 WIB

Titik Api Kembali Ditemukan di Gunung Sumbing

Sumber api bersal dari bekas kebakaran yang masih menyimpan bara api.

Asap mengepul dari kebakaran hutan gunung Sumbing di Kledung, Temanggung, Jawa Tengah, Senin (17/9).
Foto: Antara/Anis Efizudin
Asap mengepul dari kebakaran hutan gunung Sumbing di Kledung, Temanggung, Jawa Tengah, Senin (17/9).

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Titik api kembali muncul di hutan kawasan Gunung Sumbing di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (22/9) siang. Padahal, akhir pekan lalu, kebakaran di wilayah tersebut dinyatakan telah padam.

Pelaksana tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Gito Walngadi di Temanggung mengatakan titik api kembali muncul di petak 20-1 Resor Pemangku Hutan Kecepit. Lokasi tersebut termasuk Bagian Kesatuan Pemangku Hutan Temanggung yang masuk wilayah Desa Pagergunung, Kecamatan Bulu.

Menurut dia kebakaran tersebut terpantau petugas yang berada di Posko Kledung dan Pos Pagergunung pada Ahad (24/9) sekitar pukul 10.45 WIB. "Petugas yang memantauan di Pos Kledung dan Pos Desa Kecepit melihat adanya kepulan asap di petak 20-1 kemudian melapor kepada pimpinan posko, kemudian sejumlah personel yang siap siaga di posko bergerak menuju titik api," katanya.

photo
Teknisi memeriksa baling-baling helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) usai melakukan survey lokasi kebakaran hutan dan lahan di kawasan Gunung Sumbing, Kledung, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (14/9).

Ia menuturkan, diduga api berasal dari kebakaran yang belum dapat dipadamkan secara tuntas pada kejadian kebakaran sebelumnya. Jenis tanaman atau vegetasi hutan yang terbakar berupa serasah bagian dalam atau humus.

"Sumber api atau penyebab kebakaran adalah bekas kebakaran yang terjadi pada 11 September 2018 masih menyimpan bara api yang belum dapat dipadamkan secara tuntas berada di serasah bagian dalam," katanya.

Karena adanya angin kencang dan udara yang panas, bara api membesar dan menibulkan kepulan asap.

Kondisi terakhir, katanya api dapat dipadamkan oleh tim gabungan. Namun, masih terdapat kepulan asap sisa kebakaran berupa tunggak dan serasah pada tiga titik.

Pemadaman kebakaran Gunung Sumbing langsung dilaksanakan mulai pukul 11.00 WIB. Proses pemadaman berlangsung sekitar 4,5 jam yaitu mulai pukul 11.00 hingga pukul 15.30 WIB.

Pada pukul 15.30 WIB, kondisi mulai gelap karena adanya kabut tebal. Dengan kondisi lapangan yang berjurang dan situasi malam hari yang gelap, pemadaman dihentikan. Semua personel diminta untuk turun demi keselamatan. Pemadaman akan dilanjutkan pada Senin (24/9) pagi.

Baca juga, BPBD: Api di Gunung Sumbing telah Padam

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement