REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengungkapkan Korea Selatan (Korsel) berencana membuka bioskop di Indonesia. Menurutnya hal itu menujukkan investasi asing di bidang ekonomi kreatif Indonesia kembali muncul.
Meskipun begitu, Triawan mengakui belum mengetahui detil berapa nilai investasi Korsel tersebut. Hanya saja menurutnya Korsel akan membuat satu contoh investasi terlebih dahulu sebelum memulainya.
"Cara mereka investasi di awal, mereka bikin contoh baku dulu, bikin satu (bioskop). Diukur oleh dia, bagaimana selera penonton terhadap berbagai macam," kata Triawan menghadiri konferensi pers The World Conference on Creative Economy (WCCE) di Jakarta, Selasa (25/9).
Menurutnya, Korsel akan membuat satu bioskop di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan. Di lokasi tersebut sebelumnya terdapat salah satu supermarket asal Korsel yang akan diganti menjadi Lotte Cinema.
Untuk itu dia menegaskan Korsel sudah sangat ingin membuka satu bioskop baru di kawasan tersebut. "Korea akan investasi besar, mereka bikin satu dulu sebagai prototipe. Angkanya belum tahu, tapi satu bioskop bisa sekitar empat sampai lima miliar rupiah," ujar Triawan.
Triawan mengharapkan, Korsel tak hanya membangun satu bioskop saja di Indonesia. Meski hanya membangun satu bioskop dulu sebagai percontohan, dia mengatakan Korsel sudah berminat membangun di 60 lokasi di Indonesia.