REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Humas Aremania, suporter Arema FC Achmad Ghozali mengatakan kelompoknya selalu berkomunikasi dengan pihak kepolisian setiap kali hendak menonton pertandingan tandang Singo Edan. Aremania selalu didampingi pihak kepolisian setiap kali mengadakan acara termasuk tour keluar kota. Polisi yang mendampingi mereka itu sering mereka sebut sebagai Arema Police.
Aremania akan melakukan koordinasi dengan Arema Police tentang rencana keberangkatan mereka ke satu kota. Arema Police akan melanjutkan koordinasi dengan kepolisian di tempat tujuan. Begitu juga dengan pihak kepolisian di tempat-tempat yang akan mereka lalui.
"Aremania itu ada namanya Arema Police. Mereka ini anggota Polri. Jadi mereka koordinasi dengan polisi di tempat yang akan kami lalui, dengan polisi di kota tempat Arema akan bertanding. Di situ kami berikan waktu kami akan tiba dan waktu kami sampai di suatu tempat," kata Ghozali kepada Republika.co.id, Rabu (26/9).
Cara ini, kata Ghozali, cukup efektif untuk menjamin keamanan anggota Aremania setiap kali tandang ke markas klub lain. Karena mereka tidak luput dari perhatian aparat keamanan. Sehingga kejadian pengeroyokan oleh suporter lawan dapat dihindari.
Hal yang kurang lebih sama juga mereka lakukan di laga kandang. Aremania berkomunikasi dengan kepolisian untuk mengatur kedatangan para suporter ke stadion. Lengkap dengan informasi jam-jam kedatangan suporter Singo Edan dan juga suporter tim tamu.
Ghozali menyebut Aremania sampai sekarang belum punya struktur organisasi yang tetap. Aremania hanya dikomandoi oleh koordinator wilayah dari berbagai tempat di Malang.
Tapi sejauh ini Aremania yang tercatat sebagai salah satu kelompok suporter terbesar di Indonesia bisa meminimalisir terjadinya bentrokan yang berujung jatuhnya korban nyawa.
Ketika tidak ada jadwal tanding, Aremania sering mengadakan acara-acara komunitas dan pertemuan informal. Di situ mereka juga selalu melibatkan Arema Police.
"Jadi Arema Police ini selalu jadi bagian dari seluruh kegiatan Aremania," ujar Ghozali.
Ghozali sangat menyayangkan kejadian pengeroyokan terhadap salah satu suporter Persija Jakarta Haringga Sirila oleh oknum Bobotoh saat hendak menyaksikan laga Persib vs Persija akhir pekan kemarin. Ia berharap kejadian nahas seperti itu tidak terulangi lagi karena hanya akan menodai citra sepakbola Indonesia.