REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Pesawat jatuh di perairan Pulau Chuuk, negara bagian Mikronesia. Semua penumpang sebanyak 36 orang dan 11 kru pesawat Air Nuigini dilaporkan selamat.
Para penumpang dievakuasi menggunakan perahu kecil. Pesawat itu turun lebih awal sebelum sampai di landasan Bandara Pulau Chuuk, Micronesia. "Harusnya mendarat tapi bukannya mendarat justru turun 137 meter sebelum pendaratan dan jatuh," kata Manager Bandara Chuuk, Jimmy Emilio, di Weno, Mikronesia, Jumat (28/9).
Dalam gambar yang diambil saat proses penyelamatan terlihat banyak perahu kecil yang berada di sekeliling pesawat. Menjemput dan menyelamatkan seluruh penumpang pesawat. Sementara pesawat Boeing 737-800 NG sudah setengah tenggelam.
"Kami tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, warga menyelamat 36 penumpang dan 11 kru dengan perahu, semuanya diselamatkan, hanya pesawat yang sekarang tenggelam," kata Emilio.
Seluruh penumpang pesawat sudah dilarikan ke rumah sakit. Tapi tidak ada laporan yang menyatakan ada penumpang yang terluka parah. Air Nugini, maskapai milik pemerintah Papua Nugini tersebut pastikan semua penumpang langsung mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.
"Saya pikir kami mendarat dengan keras sampai saya menoleh ke belakang dan melihat ada lubang di dinding pesawat dan air mulai masuk," kata salah satu penumpang Bill Jaynes dalam video yang diunggah oleh Pasific Daily News.
Baca juga, Pilot Menangis dan Merokok Sebelum Pesawat Jatuh.
Mikronesia berada di sebelah utara Australia dan timur Filipina. Kepulauan tersebut hanya dihuni oleh 100 ribu penduduk. Jaynes mengatakan air masuk ke dalam kabin sebelum warga datang menyelamatkan. "Saya pikir, ya, ini bukan terlihat seperti yang seharusnya terjadi," kata Jaynes.
Juru bicara Komisi Investigasi Kecelakaan Papua Nugini mengatakan, akan segera terbang ke lokasi kejadian. Mereka akan mengumpulkan berbagai data dan fakta untuk mengetahui sebab kecelakaan ini terjadi.
Kecelakaan ini juga pernah terjadi di Indonesia. Pada 2013 pesawat Lion Air jatuh di perairan dekat Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, saat menjelang mendarat. Saat itu pesawat yang jatuh juga Boeing 737-800 NG.
Sekitar 101 orang penumpang dan 7 awak pesawat selamat meski ada beberapa yang dikabar terluka. Saat itu Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia menyatakan kecelakaan terjadi karena pilot tidak bisa melihat secara akurat apa yang terjadi di depannya karena kabut dan badai.