REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sannah Hussain (25 tahun) adalah perempuan yang aktif, kuat, dan bertekad tinggi. Hal itu menjadi modal penting baginya untuk bisa menjadi seorang petinju.
Akan tetapi, Sannah bukan petinju amatir biasa. Dia adalah seorang muslim asal Skotlandia yang teguh mengenakan jilbab. Dia juga menghadapi tantangan kesehatan seperti albino dan kondisi autoimun yang kerap membuat otot lemas dan kelelahan.
"Tapi saya tetap menjadi seseorang yang aktif apapun yang terjadi pada otot saya," kata Sannah dikutip dari BBC, Jumat (28/9).
Kecintaan pada olahraga mendorong Sannah membuka kelas kebugaran untuk perempuan berhijab. Menurutnya, hal itu membuat para muslimah berhijab nyaman dan bisa mendorong lebih banyak muslimah aktif berolahraga.
"Ini sangat membantu untuk mendobrak batas perempuan tidak bisa melakukan ini, itu. Karena, mereka tentu bisa melakukannya," kata Sannah.
Sejak membuka kelas tersebut pada Februari lalu, Sannah menjadi semakin percaya diri dan lebih banyak mengajak orang lain. Ia juga bisa merasakan manfaat kebugaran dengan aktif berolahraga.