Sabtu 29 Sep 2018 14:15 WIB

Pertamina Dirikan Posko Sementara di DPPU Palu

Pertamina juga mengirimkan bantuan logistik dan obat-obatan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Sejumlah pasien mendapat perawatan di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Undata, Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Perawatan di luar gedung rumah sakit tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gempa susulan.
Foto: ANTARA FOTO/HO/BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Sejumlah pasien mendapat perawatan di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Undata, Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Perawatan di luar gedung rumah sakit tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gempa susulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mendirikan  Posko sementara penanganan korban genpa di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Mulai hari ini, Sabtu (29/9), dua posko  dirikan di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Palu dan di Terminal BBM (TBBM) Donggala. 

Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region ( MOR) VII, M Roby Hervindo mengatakan posko tersebut sebagai salah satu bentuk reaksi cepat tanggap darurat Pertamina untuk penanganan korban serta distribusi energi. "Selain dua posko tersebut, Pertamina sedang mengupayakan satu posko lagi di Kota Palu bekerja sama dengan Hiswana Migas DPC Sulteng," jelasnya.

Pertamina juga mengirimkan bantuan logistik dan obat-obatan ke Donggala. Untuk mempercepat penyaluran, bantuan dikirim dengan mengerahkan beberapa tim dari titik lokasi pemberangkatan di sekitar Pulau Sulawesi.

Tim 1 dari Makassar, Sulawesi Selatan berangkat siang ini dengan kapal perang TNI AL dari pelabuhan Lantamal. Tim yang terdiri dari tujuh orang tersebut meliputi pekerja, tenaga medis, welder dan helper. Tim kesehatan yang diketuai Dr Jeane nantinya akan fokus pada penanganan korban serta pengobatan para pengungsi pasca gempa.

"Kami sangat berduka dan terpanggil untuk segera membantu saudara kita yang ada di Donggala, karena mereja sangat membutuhkan bantuan sekecil apapun. Penanganan medis nantinya akan kami dahulukan untuk korban anak-anak dan lansia di sana," kata Jeane.

Tim tersebut selain menbawa obat-obatan juga membawa bantuan logistik dasar seperti tenda posko, genset, air bersih, makanan, webbing sling, chainblock, kompor dan tabung elpiji. Sementara Tim 2 dari Makassar akan berangkat malam ini melalui jalan darat. Tim ini akan membuka akses komunikasi yang saat ini masih terputus dengan membawa peralatan komunikasi serta melayani kebutuhan dasar masyarakat.

Pertamina juga akan memberangkatkan tim relawan dari Palopo menggunakan dua truk terdiri dari  delapa orang. Tim ini akan membawa terpal, tenda, genset, mukena, handuk, kain panjang, sarung, selimut dan tikar.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement